Flashback Jakarta: Dari Kuda Asli Sampai Kuda Besi, Jalanan Ibu Kota Dulu dan Kini

Muhammad Rizqi Pradana - Sabtu, 22 Juni 2019 | 19:10 WIB

Meskipun macet tetap marak, Jakarta sudah banyak berubah sejak tahun 1970-an saat foto ini diambil. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Hari ini, Sabtu tanggal 22 Juni, Kota Jakarta merayakan ulang tahunnya yang ke-492.

Maka dari itu, dilansir dari laman instagram @jktinfo, Sabtu malam ini akan dilangsungkan acara puncak HUT DKI Jakarta dengan tajuk "Wajah Baru Jakarta".

Acara yang bertempat di kawasan Bundaran HI tersebut dimulai pukul 19.40 WIB.

Pada umurnya yang sudah 4 abad lebih itu, pastinya Ibu Kota Jakarta juga sudah banyak berubah.

(Baca Juga: Peringkat Kemacetan Jakarta Turun. Kini di Posisi Ke-7 Seluruh Dunia)

Masih banyak memang monumen dan bangunan yang sudah berdiri sejak dulu yang bertahan hingga sekarang di ibu kota negara Republik Indonesia ini.

Dari bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang ada di banyak kawasan di Jakarta, hingga monumen-monumen yang dibangun di ibu kota selama dua dekade setelah Indonesia merdeka.

Patung Dirgantara/Patung Pancoran, Jakarta Selatan, tahun 1978 (atas) 2018 (bawah)

Salah satu monumen tersebut adalah Patung Dirgantara, atau lebih dikenal sebagai Patung Pancoran, yang sudah berdiri sejak tahun 1966.

Patung tersebut menjadi saksi bisu pertumbuhan kota Jakarta saat di tahun '90-an akhir, dua ruas jalan layang untuk Tol Lingkar Dalam Jakarta dibangun di antara dirinya.

(Baca Juga: Pakai Mesin Mercedes-Benz, Bus PPD RMB Sempat Jadi Primadona Jakarta Tahun 90-an)

Karena seiring berjalannya waktu, jumlah kendaraan di ibu kota semakin meningkat dan hal tersebut mengharuskan adanya pembenahan dan penambahan infrastruktur jalan di Jakarta.

Bicara soal jalan, pengisi hiruk-pikuk jalanan di ibu kota juga pastinya berubah dari masa ke masa.

instagram/jakartadulukala
Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, 1939 (atas) dan 2018 (bawah)

Dimulai dari dominasi oleh kereta kuda dan trem pada zaman penjajahan Belanda, kemudian digantikan oleh mobil-mobil asal Eropa dan Amerika setelah Indonesia baru merdeka.

Mobil-mobil tersebut kemudian digantikan oleh mobil-mobil asal Jepang pada tahun 1970-an, disusul oleh sepeda motor mereka yang hingga kini masih merajai jalanan Jakarta.

instagram/jakartadulukala
Blok M, Jakarta Selatan, 1980-an (atas) dan 2018 (bawah)

(Baca Juga: Mobil Listrik di Indonesia. Riwayatmu Kini)

Beberapa waktu terakhir, jalanan Jakarta kini juga mulai dihiasi oleh kendaraan bermesin listrik yang digadang-gadang sebagai moda transportasi masa depan di ibu kota.

Setelah 492 tahun Jakarta berdiri, perubahan terpesatnya terjadi selama dua dan tiga dekade terakhir.

Motor listrik Gesits di gelaran IIMS 2019

Dan dengan terus digencarkannya pembangunan dan inovasi baru di Kota Jakarta, sepertinya proses perubahan tersebut belum akan berhenti dalam waktu dekat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Suasana Jakarta di tahun 1965. Selamat ulang tahun Kota Jakarta. #videosejarah #sejarah #sejarahindonesia #indonesia #jakarta #HUTJakarta

A post shared by Video Sejarah ???? (@videosejarah) on