Pakai Motor Matik, Sekalian Aja Pakai Lipstik...

Pilot - Jumat, 21 Juni 2019 | 14:53 WIB

Yamaha NMAX dan Honda PCX 150 (Pilot - )

GridOto.com - Pakai Motor Matik, sekalian Aja Pakai Lipstik...Eit, jangan marah dulu. Istilah ini sempat muncul saat awal-awal motor matik atau skutik diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2000-an.

Motor matik dipandang sebelah mata oleh konsumen Tanah Air. Dianggap rentan rusak karena pakai transmisi CVT dan menggunakan belt sebagai pengantar tenaga mesin ke roda.

Berbeda dengan motor bebek yang pakai 'gigi' (transmisi semi otomatis) dan rantai sebagai penyalur tenaga mesin ke roda. Lebih bertenaga dan kuat.

Selain itu desain skutik cenderung feminim, dianggap kurang 'gagah' lebih cocok buat cewek dan emak-emak.

(Baca Juga: Paling Mahal Rp 16 Jutaan! Simak Daftar Harga Motor Matik Suzuki April 2019)

Nah pada zaman-zaman itu, motor bebek masih merajalela. Pengguna motor transmisi otomatis sering banget diledek dengan stiker "pakai motor matik, sekalian aja pake lipstik".

Segmen pengguna motor matik memang sangat bersinggungan dengan motor bebek atau cub.

Namun seiring berjalannya waktu, lantaran motor matik sangat fungsional banyak juga laki-laki yang menggunakannya.

Terlihat dari dimensinya yang kecil dan ramping, enteng, serta pengoperasiannya yang mudah.

Efeknya, produsen pun mulai mengembangkan varian ini dengan lebih serius. Desain baru dengan garis desain yang lebih 'cowok' diluncurkan.

Respon pasar terus berkembang, kapasitas mesin pun ditingkatkan. Jika awalnya cuma 110 cc, dinaikan hingga 125 cc dan 150 cc.

Seiring berjalannya waktu, terutama karena sudah teruji ketahanannya serta sangat fungsional, motor matik semakin melejit penjualannya.

(Baca Juga: Punya Rp 20 Juta, Bisa Dapat Motor Matik Apa Saja? Berikut Daftarnya!)

Jika dihitung mundur 10 tahun dari sekarang, berdasarkan data AISI, pada tahun 2009 penjualan motor di Indonesia adalah 5.881.777 unit.

Nah, 38,7% nya adalah motor matik, saat itu motor bebek masih juara dengan market share 51,7%, sisanya motor sport atau biasa disebut motor laki diangka 9,6%.

Pada tahun 2010 angka penjualannya sukses mengalahkan motor bebek. Saat itu penjualan motor di Indonesia total 7.398.644.

Market share motor matik di angka 45,8% sedangkan bebek beda tipis di bawahnya sebesar 45,1%.

Semakin melejit pada tahun-tahun berikutnya, motor bebek pun makin ditinggalkan.

Tahun 2011, total penjualan motor 8.043.535 unit, motor matik 51,8%, bebek 37,6% dan sport 10,7%.

Terus naik hingga 2018 menjadi 84,6% untuk motor matik, bebek tinggal 7,9% dan motor sport 7,5% dengan total penjualan nasional 6.383.111.

Sampai Bulan Februari 2019 tercatat 86,7% skutik, 6,8% bebek dan 6,4% motor sport dengan total penjualan 1.100.950 unit.

(Baca Juga: Mulai Rp 12 Jutaan! Ini Daftar Pilihan Motor Matik Dibawah 150 Cc)

Naiknya penjualan matik dan menggerus pasar bebek memang sudah diperkirakan. Lantaran memiliki segmen yang sama cuma beda teknologi.

Namun yang lebih mengejutkan sebenarnya justru kenaikan ini juga ikut menggerus pasar motor sport yang beda segmen.

Jika pada tahun 2013 market share motor sport di angka 14,2%, tahun ini hingga bulan Februari jadi 6,4%.

Kenapa bisa terjadi penurunan? Hal ini lantaran semakin lengkapnya versi motor matik di pasaran.

Jika dulu hanya ada mesin cc kecil, sejak tahun 2012 sudah muncul skutik premium dengan kapasitas mesin di atas 150 cc.

Mulai ramai ketika tahun 2015 Yamaha NMAX ikut meramaikan pasar. Motor ini mendapat respon positif dari pasar.

Yamaha pun melanjutkan dengan Aerox di kelas 150 cc, Yamaha XMAX dan TMAX di kelas 250 cc.

(Baca Juga: Segini Ukuran Pelek Motor Matik Kalau Ingin Menggunakan Ban Off-road)

Honda pun merespon dengan memasarkan PCX untuk yang 150 cc dan Forza buat yang 250 cc. Makin ke sini makin banyak skutik premium dengan kapasitas mesin hingga 250 cc bahkan lebih.

Ada juga Vespa dan Kymco dengan beragam variannya ikut meramaikan pasar skutik premium.

Desainnya pun ikut menyesuaikan dengan tampilan lebih sporti dan gagah. Enggak heran pasar skutik ini bersinggungan dengan motor sport kelas 150 cc ke atas. Harga yang ditawarkan pun mirip-mirip.

Teknologinya pun tak kalah canggih, fitur yang disematkan bahkan lebih menarik ketimbang motos sport.

Mulai dari bagasi luas, rem ABS, alarm, remote, keyless, hybrid dan lainnya yang semua itu enggak ada di motor sport.

Praktis dan fungsional serta dilengkapi fitur berlimpah, ditambah desain menarik, membuat skutik premium mulai banyak dilirik. Motor bebek dan motor sport pun makin tergerus pasarannya.

Masih ga mau pake 'lipstik'?