Seperti yang dialami Yono, karyawan swasta di Tangerang
“Beli motor matik seken di showroom, lupa tidak sempat cek nomor mesin dan rangka hanya melihat BPKB dan STNK," katanya.
Selang empat tahun, rencananya motor akan dijual.
Coba dimutasi, dari Tangerang, Banten menuju Cirebon, Jawa Barat.
Ketika di Samsat kota Cirebon, motor akan dilakukan cek fisik untuk menggesek nomor mesin dan rangka.
"Namun ternyata, tidak sesuai dengan berkas aslinya di BPKB maupun STNK,” ungkap yono.
Melihat kondisi demikian, petugas Samsat lantas menanyakan soal nomor mesin dan rangka motornya itu.
Karena ketokan huruf dan angka tidak seperti asli yang ada di motor pada umumnya.
Bahkan, motor sempat akan ditahan karena dicurigai kendaraan curian.
Namun setelah dijelaskan perkaranya, polisi beri kelonggaran.
Agar segera diusut lebih dulu, dan meminta pertanggung jawaban pihak pemilik showroom.
Untuk itu, bagi yang hendak membeli motor seken atau bekas semestinya memastikan bagian nomor mesin dan nomor rangka utama tersebut.
Agar nantinya tidak menjadi masalah dan perkara menyangkut hukum di kemudian hari.