Kemenangan Alonso dan Kawan-Kawan Menuai Kontroversi, Ini Keterangan Sang Rival

Gayuh Satriyo Wibowo - Selasa, 18 Juni 2019 | 21:25 WIB

Kemenangan Tim dari Fernando Alonso dinilai kontroversial. (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Kemenangan Fernando Alonso dengan mobil nomor 8 bersama rekan-rekannya tuai beberapa kontroversi di kalangan khalayak di balapan World Endurance Championship (WEC) di sirkuit Le Mans, Perancis.

Bagaimana tidak, para penonton yang menyaksikan hal tersebut melihat pergerakan yang sedikit aneh yang dilakukan oleh tim yang finish di posisi kedua yang merupakan satu tim dengan Alonso, Toyota Gazoo Racing Team.

Dilansir dari Independent.co.uk, mobil dengan nomor 7 dari tim Toyota Gazoo yang sama dengan Alonso salah mengganti ban pada diluar jadwal pitstop mereka pada satu jam terakhir sebelum balapan usai.

Saat jam-jam krusial tersebut, tim nomor 7 mengatakan bahwa terdapat kebocoran ban melalui sensor mereka.

(Baca Juga: Toyota Gazoo Racing Team Sabet Peringkat 1 dan 2 di WEC Le Mans 2019)

Hal tersebut memaksa mereka masuk ke pitstop walaupun hal tersebut diluar jadwal mereka untuk memasukinya.

Alih-alih dapat mempertahankan posisi, tim nomor 7 mengatakan bahwa sensor mengatakan ban masih bocor yang berarti crew pit mereka salah mengganti yang bocor karena kesalahan informasi dari sensor.

Toyota Gazoo Racing Team nomor 7 di balapan WEC 2019.

Kejadian tersebut akhirnya menjadi pertanyaan layakkah memang tim nomor 7 yang dikendarai oleh Mike Conway, Kamui Kobayashi, dan Jose-Maria Lopez memberikan kemenangan mereka untuk tim nomor 8 yang dikendarai oleh Sébastien Buemi, Kazuki Nakajima, dan Fernando Alonso.

Menanggapi hal tersebut, dilansir dari Lemans.org, Mike Conway, driver tim nomor 7 menjelaskan perihal kejadian tersebut.

"Kami tampil bagus dalam waktu yang lama, namun kami kurang beruntung dengan insiden bocor tersebut," ujar Mike.

(Baca Juga: Tidak Lolos Indy 500, Fernando Alonso Kubur Mimpi Raih Gelar Triple Crown)

World Endurance Championship 2019 tim Toyota Gazoo sabet peringkat 1 dan 2.

Jose Maria Lopez pun menambahkan kronologi yang terjadi selama race tersebut.

"Saya jujur tidak tahu apa yang harus saya katakan. Kami akan menganalisanya. Kami menyimpan satu set ban baru untuk digunakan sampai akhir pertandingan. Saya berhenti untuk ganti ban," bilangnya.

"Saya cukup berhati-hati sampai saya melihat pesan di layar yang menunjukan bahwa ban saya bocor. Maka dari itu saya masuk pitstop untuk ganti 1 ban saja, namun kami masih memiliki kebocoran ternyata. Tekanan ban sangat rendah jadi saya tidak bisa lebih dari 160 km/jam dan 13 km itu jarak yang sangat jauh. Sangat mencoba dengan sangat, namun terlambat," terang Jose atas kejadian tersebut.

Namun crew dan driver dari Toyota Gazoo Racing Team nomor 7 ini tetap bangga dan memberikan selamat kepada Alonso dan kawan-kawan.

"Merupakan kehormatan bagi kami dapat bergabung dalam satu tim bersama Fernando Alonso dan yang lainnya. Selamat atas kemenangannya. Ini merupakan balapan yang kejam dan ganas seperti yang dicatat sejarah," ucap Jose Maria Lopez untuk kemenangan tim Alonso.