GridOto.com - Penyerangan terhadap sopir bus yang dilakukan salah seorang penumpang bernama Amsor, diduga karena perasaan tidak tenang dan ketakutan.
Perasaan tidak tenang itu muncul dalam diri Amsor akibat ada masalah dengan rekan kerjanya.
Rusbandi, Ketua RT 1/RW 2 Kelurahan Watubelah, yang merupakan tempat tinggal Amsor mengatakan bahwa tadi malam adik Amsor, Emah, ke rumah minta surat pengantar untuk klaim asuransi Jasa Marga.
Rusbandi menjelaskan, Emah sempat bercerita tentang perasaan tak tenang yang dialami oleh kakaknya.
Ternyata hal itu disebabkan karena ada rekan kerja Amsor yang tidak menyukainya.
(Baca Juga: Jadi Penyebab Bus Safari Tabrak Toyota Innova dan Mistubishi Xpander, Amsor Tersangkanya Kena Pasal Pembunuhan!)
(Baca Juga: Bus Hantam Mitsubishi Xpander dan Toyota Kijang Innova, Berikut Daftar 12 Korban Meninggal)
Saat ini, Amsor bekerja sebagai petugas keamanan di Gandaria Tower Jakarta sejak 6 bulan lalu.
Perasaan tak tenang itu membuat Amsor merasa seperti dibayang-bayangi dan merasa ketakutan hingga memutuskan untuk pulang kampung.
"Bahkan, Amsor menaiki bus tersebut karena ingin pulang kampung kembali ke keluarganya," ujarnya dikutip Tribunnews.com, Selasa (18/6/2019).
(Baca Juga: Tragedi Cipali, Penumpang Rebut Kemudi Sopir Bus Hingga Terjadi Kecelakaan, Begini Kata Psikolog)
Ia melanjutkan, kata adiknya itu Amsor seperti ada yang mengikuti, dibayang-bayangi sesuatu.
Saat di perjalanan menuju Cirebon, Amsor mendengar sopir dan kondektur terlibat percakapan telepon yang berencana membunuh dirinya.
Hingga akhirnya Amsor berusaha menyerang sopir dan mengambil alih kemudi, kecelakaan pun tak terhindarkan yang mengakibatkan 12 orang meninggal 37 luka.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, Adik Amsor Sebut Kakaknya Seperti Diikuti dan Dibayang-bayangi Sesuatu