Tes Lengkap Kona, SUV Trendi Dari Hyundai Indonesia

Aries Aditya Putra - Rabu, 19 Juni 2019 | 08:54 WIB

Hyundai Kona melintas di tol Jakarta (Aries Aditya Putra - )


GridOto.com – Meluncur pertama kali dalam ajang Indonesia International Motor Show 2019, Hyundai Kona mampu menyihir penggemar SUV di Indonesia.

Bagaimana tidak, tampilan eksteriornya begitu menggoda, tak seperti SUV lain asal Jepang, Kona berani tampil beda dengan desain yang anti-mainstream.

Tampang depannya memang sudah banyak mobil lain yang mengadopsi lampu utama jauh dengan kap mesin.

Tapi begitu lihat ke bagian samping, over fender berwarna abu-abu seakan menyatu mengelilingi bodi.

Bahkan ketika melihat ke buritan, posisi lampu belakang pun hampir menyerupai lampu depan.

Lampu kota dan lampu rem menyatu di bagian atas dekat kaca, namun lampu isyarat belok ada di bagian bawah berpadu dengan lampu mundur dan rear foglamp.

Sayang, tampilan eksterior ada sedikit kekurangan terutama di bagian pelek berukuran 17 inci seakan ‘nanggung’ dengan finishing warna silvernya.

Rianto Prasetyo
Interior Hyundai Kona tampak kekinian

Namun begitu masuk ke interior, Anda yang berjiwa muda pasti mudah suka dengan aura kabinnya.

Sematan warna merah sebagai aksen di kabin membuat mobil ini tampak trendi.

Mulai dari seatbelt, aksen di kisi-kisi AC, jahitan pada jok, hingga aksen di seputar tuas transmisi.

Oiya, sebenarnya ada dua pilihan warna interior, merah dan hijau tergantung permintaan konsumen.

Rianto P
Seatbelt Hyundai Kona ada yang warna merah dan hijau

Desain dasbor pun tak ketinggalan jaman, seakan mengikuti arus kekinian model head unit dibuat seperti ‘floating’ layaknya mobil-mobil Eropa.

Begitu juga dengan konsol tengah yang tampil modern berkat adanya AC digital.

Jadi bisa dibilang, kalau diungkapkan dengan satu kata tentang Hyundai Kona secara desain yakni, ‘Trendi’.

Terlahir sebagai Compat SUV, Kona bersaing dengan ketat dengan Mazda CX-3.

Kalau bicara akomodasi, Kona masih bisa sedikit diandalkan dibanding Compact SUV dari Mazda.

Tester yang punya postur 170 cm masih menyisakan legroom dan headroom 5 jari saat duduk di jok baris kedua.

Berbeda dengan Mazda CX-3 yang punya headroom sedikit terbatas.

Ditambah lagi, dengan lebar yang sedikit lebih besar dari CX-3, harusnya saat baris kedua diisi 3 orang penumpang tidak terlalu sempit.

Rianto P
Bagasi Hyundai Kona masih bisa tampung 2 koper

Lalu bagaimana dengan akomodasi barangnya?

Sayangnya tidak terlalu istimewa, bahkan bisa dibilang tidak beda jauh dari rival terdekatnya itu.

Bagasi Kona bisa memuat 1 koper ukuran medium dan 1 koper kabin size dan masih sedikit menyisakan ruang.

Tapi kalau Anda butuh bagasi ekstra, jok baris kedua bisa dilipat rata lantai. Asyiknya, karena berkonfigurasi 60:40 sandaran jok baris kedua ini bisa dilipat sebagian.

Dari sisi kepraktisan, pengemudi tentu akan dimanjakan berkat adanya fitur keyless entry. Cukup tekan tombol di handle pintu, kunci akan terbuka.

Kalau soal kompartemen, Kona juga tidak bisa dibilang istimewa. Semua standar layaknya Compat SUV lainnya.

Rianto P
Hyundai Kona punya 8 cup holder di kabin

Misalnya kompartemen tertutup berada di dasbor sisi penumpang, lalu kompartemen terbuka ada di bagian tengah dekat tuas transmisi.

Sementara cup holder di mobil ini totalnya ada 8 buah, 4 di depan dan 4 di baris belakang.

Lalu bagaimana dengan fiturnya?

Nampaknya kali ini Kona harus tunduk sama CX-3 kalau bicara soal fitur.

Tapi meski begitu, bukan berarti Kona datang tanpa perlawanan.

Misalnya saja airbags yang tersebar di 6 titik, lalu ada head unit berbasis Android yang sudah punya fungsi miracast serta kamera mundur.

Rianto P
Head unit Hyundai Kona punya fungsi miracast

Tombol strat/stop, AC digital, mode berkendara, cruise control, kontrol stabilitas dan kontrol traksi hingga fungsi telefoni dari Bluetooth juga ada di mobil ini.

Namun ada satu fitur menarik di Hyundai Kona, yakni Hill Descent Control (HDC).

Sebetulnya untuk sebuah Compact SUV yang notabene jarang dipakai off-road berat akan jarang membutuhkan fitur tersebut.

Rianto P
Tombol Hill Descent Control di Hyundai Kona

Tapi fitur ini ternyata ada fungsinya juga ketika kita pergi ke pusat perbelanjaan yang punya parkiran gedung.

Saat turun dari parkiran, pengemudi tidak perlu lagi menginjak pedal rem untuk memperlambat laju mobil, cukup dengan HDC.

Nah, yang menarik tentu saat bicara performa. Dengan dimensi yang kecil, tapi Hyundai menyematkan Kona dengan mesin kapasitas 1.999 cc.

Dengan mesin ini, Kona sanggup menghasilkan tenaga 149 dk dan torsi 179 Nm.

Tenaga tersebut dipadu dengan transmisi otomatis 6 percepatan yang disalurkan ke roda depan.

Rianto P
Hyundai Kona disematkan mesin kapasitas 1.999 cc

Akselerasinya dari 0-100 km/jam bahkan bisa sejajar dengan CX-3 diangka 10 detik.

Bedanya, putaran bawah CX-3 lebih enak dibanding Kona, terbukti dari catatan 0-60 km/jam, CX-3 bisa 4,5 detik sementara Kona 4,7 detik dan berakhir sama di 0-100 km/jam.

Konsumsi BBM Kona di rute Dalam Kota bisa mencatatkan 13,3 km/l dan 18,1 km/l di rute Tol.

Dari sekian banyak Compact SUV yang pernah kami coba, kami sangat yakin kalau Hyundai Kona berhak menyandang Compact SUV paling nyaman.

Pertama dari bantingan suspensi yang lembut ketika melintas di jalan bergelombang ataupun saat melewati speed trap.

Paduan Mc Pherson Strut di depan dan couple torsion beam di buritan mampu meredam bantingan dengan baik.

Rianto P
Hyundai Kona tetap nyaman saat melintasi jalan bergelombang

Lalu juga soal kekedapan kabin, mobil ini tergolong baik. Dalam kondisi idle AC off tercatat 31,1 dB sedangkan ketika AC dinyalakan jadi 31,4 dB.

Lebih menarik ketika dites melaju pada kecepatan konstan 60 km/jam, Kona bisa mencatatkan angka 59,3 dB.

Tapi dengan segala kenyamanannya itu, tentu ada konsekuensi yang harus dikorbankan.

Mobil seharga Rp 363,9 juta untuk harga Jakarta ini tidak setajam Mazda CX-3 dalam hal handling.

Untungnya masih ada beberapa factor yang bikin mobil ini tetap menyenangkan ketika dikendarai.

Rianto P
Hyundai Kona handling-nya tak setajam Mazda CX-3

Misalnya saja dari mode berkendara yang bisa diset Sport, pada mode ini otomatis respons mesin jadi lebih responsif.

Lalu pada transmisi, Kona juga punya mode manual, setidaknya faktor di atas mampu membuat fun to drive meski tidak sebaik Mazda CX-3.

Jadi bisa disimpulkan secara keseluruhan, Hyundai Kona ini kecil-kecil cabe rawit lho.

Aries Aditya Putra
Spesifikasi Hyundai Kona

Ingin melihat ulasan lengkapnya dalam format video, silakan klik di bawah: