Banyak Lubang, Jalan Penghubung Sumut-Aceh di Pakpak Bharat Dikeluhkan Pengendara

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Senin, 17 Juni 2019 | 10:20 WIB

Dua warga berboncengan naik motor melintas di ruas jalan yang aspalnya terkelupas habis di Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Minggu (16/6/2019). (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Kondisi jalan nasional yang menghubungkan Sumut-Aceh di Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat nampak rusak parah.

Dilansir dari Tribun Medan, nyaris di sepanjang jalan rusak terdapat lubang-lubang besar yang menganga.

Sebagian di antaranya bahkan tinggal jalan tanah disertai serakan kerikil, akibat lapisan aspal telah terkelupas seluruhnya.

Selain itu, terdapat pula beberapa titik bahu jalan yang amblas.

(Baca Juga: Turing Lewat Jalan Rusak? Pakai Cara Ini Biar Sokbreker Awet)

Kondisi itu pastinya akan sangat membahayakan para pengendara pengguna jalan, terutama saat hujan turun.

Lubang-lubang besar tadi akan beralih menjadi kubangan air dan siap menjebak pengendara yang belum mengetahui situasi jalan.

Begitu pula dengan bahu jalan amblas.

Sementara itu, ruas jalan bertanah berubah menjadi jalanan berlumpur.

Pengendara pun terpaksa memperlambat laju dan bermanuver ekstra hati-hati agar tak celaka saat melintas di jalan ini.

(Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Jalan Rusak Dekat Tol Malang-Pandaan Akan Diperbaiki)

Ruas jalan paling rusak terdapat di wilayah Desa Maholida hingga ke gapura perbatasan Pakpak Bharat, Sumut - Subulussalam, Aceh, sepanjang kurang lebih 23 kilometer.

Menurut warga setempat, kerusakan itu terjadi sejak sepuluh tahun lalu, dan paling parah tiga tahun terakhir ini.

Tak kunjung adanya perbaikan membuat kerusakan jalan terus bertambah.

"Kondisi ini sudah lama terjadi, mulainya sekitar 10 tahun lalu. Sejak selesai dibangun, belum pernah ada perbaikan atau semacamnya," ujar warga sekitar bermarga Simaibang (16/6/2019).

(Baca Juga: Bus Oleng Setelah Hindari Jalan Rusak, Akhirnya Nyender di Bahu Jalan)

Seorang sopir truk ekspedisi rute Medan-Aceh Singkil yang rutin melintasi jalan rusak tersebut, Syafrizal, juga mengatakan hal senada.

Syafrizal mengaku kerusakan jalan cukup membahayakan bagi kendaraan bertonase berat, sebab rentan menyebabkan kendaraan terguling.

Di samping itu, kerusakan jalan juga membuat waktu tempuh menjadi lama.

"Jalan ini kan tanjakan, kemudian miring. Lubang-lubangnya pun dalam. Jadi, kita mesti hati-hati sekali. Kalau tidak, terbalik lah," kata Syafrizal.

Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com dengan judul Jalan Nasional Penghubung Sumut-Aceh di Pakpak Bharat Rusak Berat, Ancam Keselamatan Pengendara.