GridOto.com - Pulang dari kampung halaman biasanya bawaan bakal lebih banyak karena ada beban ekstra.
Apalagi yang kebetulan kampungnya punya oleh-oleh khas dan enggak ditemukan di daerah lain, waduh mobil bisa penuh sama oleh-oleh tuh!
Masalah yang kerap terjadi adalah pemilik mobil merasa barang bawaan bisa sebanyak mungkin dimasukkan ke dalam mobil.
Ini persepsi yang salah, malah ini akan bisa menimbulkan bahaya kalau membawa mobil dengan beban berlebih.
(Baca Juga: Bukan dari Bobotnya, Ternyata Ini Cara Membedakan Tool Kit Bagus atau Jelek)
Maka dari itu sebelum Anda memutuskan membawa barang bawaan di mobil, kenali dulu payload atau jumlah beban yang bisa diangkut oleh mobil Anda.
Cara mengukur payload mobil bisa dilihat dari berat kosong dan berat kotor mobil.
Contoh Mitsubishi Pajero Sport tipe Dakar 4x2 memiliki berat kotor 2.710 kg dan berat kosong 2.075 kg, maka jumlah beban yang dapat diangkut (payload) sebesar 635 kg.
Nah, untuk mengukur bobot barang bawaan yang bisa dibawa mobil, Anda tinggal mengurangi payload mobil dengan jumlah berat badan penumpang mobil
Jika Mitsubishi Pajero Sport Dakar ini diisi 7 penumpang dengan berat badan rata-rata 70 kg maka total berat penumpang adalah 490 kg (7 orang x 70 kg).
Jadi bobot maksimum barang bawaan yang bisa diangkut adalah 145 kg (635 kg-490 kg).
Jika Anda membawa barang bawaan di atas angka bobot maksimum barang bawaan tersebut, maka bisa memberikan pengaruh negatif pada mobil.
Misalnya bisa membuat konsumsi bahan bakar boros, berkurangnya kemampuan akselerasi, bertambahnya jarak pengereman, dan bisa meningkatkan gejala limbung pada mobil.
Selain itu kalau dipaksa bawa beban berlebih hingga kabin jelas bikin penumpang enggak nyaman karena jadi makin sempit.
Solusinya kalau mau bawa banyak oleh-oleh, gunakan saja jasa pengiriman barang.
Enggak apa-apa deh oleh-olehnya datang terlambat, ketimbang bikin masalah di jalan. Setuju?