GridOto.com - Dibuat oleh Gigafactory di Shanghai, China, sedan Tesla Model 3 jauh lebih murah dari versi Amerika Serikat alias Amrik.
Dilansir dari Caranddriver.com, perbandingan harga antara Tesla impor dari Amerika dibandingkan buatan China memiliki selisih yang signifikan.
Perbandingan harga dari kedua mobil itu mencapai $6.200 atau hampir Rp 100 jutaan (1 USD = Rp 14.264), itu pun masih belum termasuk pajak di China.
Versi low-end-nya Tesla buatan China ini saja dijual dengan harga $41.300 atau sekitar Rp 600 jutaan di Tiongkok.
(Baca Juga: Enggak Cuma di Indonesia, Lihat Nih Tesla Model 3 Ganti Emblem Honda)
Untuk saat ini Tesla Model 3 buatan Gigafactory memang hanya untuk pasar China, namun kedepannya masih belum diketahui apakah ada kemungkinan Tesla ini di ekspor ke negara-negara lain.
Langkah besar yang Tesla ambil dengan bekerja sama dengan perusahaan China bukan tanpa alasan.
Dilansir dari bloomberg.com, kesulitan Tesla untuk mengimpor produknya ke China dari Amerika tentunya berhubungan dengan bea yang dibutuhkan.
Selain itu mobil dari Tesla pun dianggap tidak pantas untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah China, sehingga nilai jual dari merek mobil asal Amerika ini akan melonjak naik.
(Baca Juga: Seperti Ini Tampilan Tesla Pakai Baju Bergaya Iron Man, Keren!)
Dua hal tersebut merupakan alasan utama dari Tesla untuk akhirnya membuat mobilnya di sana.
Bukan tanpa alasan Tesla akhirnya menentukan bahwa akan membuat mobilnya di sana.
Berdasarkan data dari Caranddriver.com, pada tahun lalu Tesla laris manis di Negeri Panda tersebut dengan laku 16.360 unit pada tahun itu saja.
Melihat animo dari masyarakat Tiongkok yang besar terhadap produknya yang akhirnya membuat Tesla memutuskan untuk membuat produknya di sana.
Tesla sendiri mengaku, untuk saat ini hanya Standard Range Plus model saja yang dibuat di sana walau versi China mereka kemungkinan tidak akan dikirim ke Amerika, untuk saat ini.
Menilik target dari Tesla untuk membuat 500.000 mobil dalam satu tahun di Gigafactory Shanghai, akankah Tesla juga menyerahkan pembuatan Model Y Crossover mereka di sana?
Akankah produk Tesla yang sampai di Indonesia nantinya versi China saja? Mari kita tunggu.