GridOto.com - Penerapan sistem one way di jalur tol Trans Jawa kemungkinan akan diperpanjang sampai mendekati hari H lebaran 2019 nanti.
Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan diperpanjangnya penerapan sistem one way untuk mengantisipasi kepadatan jumlah kendaraan yang akan keluar dari Jakarta menuju ke arah Timur.
Menurutnya, penerapan one way yang seharusnya dilaksanakan dari H-8 lebaran (30/5) sampai H-3 jelang lebaran (2/6).
"Karena masih banyaknya kendaraan yang dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemungkinan hari ini terakhir diterapkan (one way),” ujar Budi Karya Sumadi melalui keterangan tertulis, Senin (3/6/2019).
Menhub Budi mengaku belum bisa memastikannya, kebijakan terkait rekayasa lalu lintas ini diserahkan kepada pihak Kakorlantas Polri sebagai komandan lapangan.
(Baca Juga: Macet Parah, Kombinasi One Way dan Contraflow Dilakukan di Tol Jakarta-Cikampek)
“Semua masih situasional terkait one way, pastinya kita akan serahkan kepada Kakorlantas Polri untuk keputusan kebijakan tersebut,” kata Budi Karya Sumadi.
Efektifnya penggunaan rekayasa lalu lintas ini dirasa sangat membantu dalam mengurai kepadatan jalur Trans Jawa.
Dari data yang dikumpulkan oleh Jasa Marga di Posko terpadu dapat dilihat bahwa jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta di H-4 lebaran sebanyak 87.758 dan pada H-3 sebanyak 75.648 kendaraan, sedangkan H-2 kemarin 26.523 kendaraan tercatat sampai pada pukul 17.30 WIB.
Sebagai pengingat, penerapan one way pada arus balik nantinya akan diterapkan mulai dari 8 sampai 10 Juni 2019.
Penerapan tersebut dumulai dari Km 189 di ruas Tol Palimanan sampai Km 70 gerbang Tol Cikatama (Cikampek Utama).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, "Menhub Sebut Perpanjangan One Way untuk Antisipasi Masih Adanya Kepadatan Kendaraan."