GridOto.com – Untuk kalian pengguna motor dengan mesin berpendingin cairan, kondisi radiator coolant perlu diperiksa secara rutin.
Berbeda dengan mesin berpendingin udara atau oli, terdapat cairan tambahan sebagai pendingin mesin di motor.
Jika berencana pergi turing saat libur lebaran dengan motor kesayangan, berikut ini cara periksa cairan pendingin tersebut.
“Seperti halnya oli mesin dan minyak rem, mudahnya bisa dicek melalui lubang intip yang terdapat pada reservoir cairan radiator,” ujar Welly Bong, pemilik bengkel Karisma Motor, Cinere, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
(Baca Juga: Bracket Boks SHAD Bikinan Lokal Tersedia Buat Beragam Jenis Motor)
Pada lubang intip tersebut, terdapat dua garis indikator dengan tulisan lower sebagai batas bawah dan upper atau batas atas.
Posisi tabung reservoir cairan radiator sendiri berbeda setiap motor, tergantung tipe dan jenisnya.
Normalnya, radiator coolant berada diantara batas lower dan upper baik saat mesin mati dan beroperasi.
“Jika berkurang, bisa tambahkan lagi namun jangan berlebihan atau melewati batas atas karena berisiko meluap keluar,” yakinnya.
(Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Tandanya Kalau Ban Motor Sudah Minta Diganti)
Kalau dicek warnanya sudah berubah menjadi berwarna gelap atau kotor, kuras air radiator total lebih disarankan.
Kehabisan cairan radiator berisiko membuat mesin mogok akibat overheat dan berisiko mengalami kerusakan parah.