GridOto.com - Memasuki H-2 Lebaran 2019, Terminal Induk Bekasi mulai menjamur porter alias kuli panggul.
Tetapi, keberadaan porter ini dikeluhkan oleh sejumlah pemumpang bus yang hendak mudik.
Alasannya, para porter sering kali asal mengangkut barang penumpang, tanpa persetujuan pemilik.
Bukan cuma itu, porter 'nakal' tersebut juga disebut mematok harga yang relatif tinggi.
(Baca Juga: Selama Mudik, Terminal BBM Pertamina Jakarta Bantu Pasok Kebutuhan BBM)
"Musim mudik, mau Lebaran enggak mau Rp 5.000, di sini Rp 20.000," kata penumpang bus bernama Aji, sambil menirukan gaya bicara seorang porter kepada dirinya, Senin (3/6/2019).
"Padahal dekat dari depan terminal ke dalam bus. Ini dikasih Rp 5.000 enggak mau, Rp 10.000 enggak mau. Mintanya Rp 20.000-25.000," ujar Aji dikutip dari Warta Kota.
Tak hanya itu, Aji mengeluhkan para porter itu yang langsung main membawa barang bawaannya tanpa persetujuannya.
"Kita kan baru turun dari mobil taksi online, lagi bayar abangnya, belum apa-apa ini sudah main angkut bawa barang ke bus aja," katanya.
(Baca Juga: Mantap! Dishub Sleman Pastikan Bus di Terminal Jombor Laik Mudik)
Begitu juga dengan pemudik lainnya, Yulianto (30). Dia mendapat perlakuan yang sama.
Dia mengaku kesal lantaran para porter itu main membawa barang bawaannya saja. Padahal dia sanggup membawa barangnya sendiri.
"Main asal bawa aja, saya kan mau bawa tas sendiri. Masih mampu saya bawanya walaupun banyak barang bawaannya," katanya.
Menurut dia, porter itu meminta tarif jasa angkut barang sebesar Rp 20.000.
(Baca Juga: Miris! Angkutan Bus Makin Sepi Peminat Saat Mudik, Menhub Lakukan Langkah Ini)
"Iya tadi dimintai Rp 20.000, ya saya kasih aja Rp 10.000 tadi jaraknya kan juga dekat," ujarnya.
Yulianto menambahkan, keberadaan porter ini ada hanya pada saat musim mudik Lebaran.
"Kayaknya ada pas musik mudik atau libur aja deh. Kalau hari biasa mah kan kendaraan bisa masuk ke dalam terminal," katanya.
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul Mudik Lebaran, Kuli Panggul Terminal Bekasi Bermunculan dan Paksa Pemudik Bayar Tarif Tinggi