GridOto.com - Setiap mudik Lebaran sering terlihat mobil pemudik menempatkan barang bawaan sampai di atap.
Mulai dari ada yang pakai perangkat khusus seperti box tambahan sampai yang hanya sekedar diikat tali, mewarnai pemandangan mudik pakai mobil pribadi.
Lantas, apakah membawa barang dengan cara seperti itu dibenarkan?
Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan menggunakan roof box aman, tetapi ada yang harus diperhatikan.
(Baca Juga: Lagi Cari Roofbox Buat Mudik Lebaran? Simak Harganya dari Oto Rack)
1. Mempengaruhi keseimbangan
Dengan adanya barang di atap tentunya menambah tinggi mobil, semakin krusial jika barang bawaanya menjulang tinggi.
"Keseimbangan kendaraan akan terganggu karena titik berat kendaraan akan pindah ke atas. Sehingga mobil lebih mudah menangkap aliran angin dari segala arah yang berakibat kendaraan mudah limbung," kata Sony kepada GridOto.com di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
"Penempatan harus pas bertumpu pada rangka kendaraan, sehingga mampu kokoh menahan beban," bebernya.
(Baca Juga: Cocok Buat Mudik Lebaran! Pilihan Roof Box dari Thule, Harga Mulai Rp 4 Jutaan!)
2. Kurangnya kecepatan
Kurangi kecepatan khususnya kalau dirasa ada terpaan angin di kecepatan tersebut yang membuat mobil limbung.
Karena menempel pada eksterior dan menambah dimensi mobil, maka barang di atap akan mempengaruhi tingkat aerodinamika.
"Kurangi kecepatan dari biasanya. Lajur di Jalan Tol kan 60-80 km/jam, jadi dikurangi 10 km/jam," ucapnya.
3. Mobil jadi overload
Membawa barang tidak bisa sembarangan, tidak boleh over weight karena akan mempengaruhi stabilitas dan kekuatan ban menahan beban.
Sebab mobil yang kelebihan muatan tidak disarankan dikendarai karena berpotensi mencelakakan pengendara dan penumpang.
Seperti diketahui roof box merupakan bagasi tambahan.
Padahal setiap mobil sebetulnya punya rekomendasi bobot maksimal kendaraan setelah diisi penumpang dan barang. Di luar itu, mobil dianggap sudah kelebihan muatan.