Kata Rossi, MotoGP Italia Adalah Permata Mahkota MotoGP Karena Ini!

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 31 Mei 2019 | 14:00 WIB

Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha, MotoGP Italia (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - F1 Monako (26/5) sering disebut sebagai the Crown Jewel of F1, atau Permata Mahkota F1.

Gelaran balap tersebut dikatakan demikian karena selain diadakan di tempat yang sangat glamor dan bergengsi, F1 Monako sudah diadakan sejak 1927.

Namun sebagai sesama puncak tertinggi balapan di kelasnya, MotoGP tidak memiliki satu gelaran yang bisa disamakan dengan F1 Monako.

Jika harus membuat persamaannya, mungkin MotoGP Belanda (30/6) yang sudah diadakan sejak 1949 dapat disebut sebagai Permata Mahkota MotoGP.

(Baca Juga: Ternyata Valentino Rossi Bukan Fans Inter Milan 'Sejati' Kayak yang Kalian Tahu)

Tetapi ketika ditanya soal persamaan tersebut, Valentino Rossi punya pikiran lain.

Dilansir dari Crash.net, dia tidak memungkiri spesialnya gelaran F1 Monako tersebut, tapi, dengan tidak mengagetkannya, lebih memilih MotoGP Italia (2/6) sebagai tandingannya.

"Monte Carlo (F1 Monako) adalah tempat yang sangat spesial, tapi saya pikir memenangkan balapan di Mugello (MotoGP Italia) memiliki kebanggaan yang sama, karena lintasan ini sangatlah historis," jelasnya.

Jika dibandingkan dengan gelaran MotoGP Belanda, MotoGP Italia yang baru digelar dari tahun 1976 terasa sangat muda.

Hanya saja the Doctor bilang bahwa sirkuit Mugello yang menjadi tuan rumah MotoGP Italia memiliki satu kualitas yang sama dengan F1 Monako.

(Baca Juga: Valentino Rossi Senang Kembali ke Kampung Halaman di MotoGP Italia)

"Sejak tahun 1996, tahun pertama saya di kejuaraan ini, MotoGP Italia selalu digelar di sirkuit Mugello. Tapi lintasan ini sudah sangat terkenal sejak tahun 70an dan rancang lintasannya tidak berubah sedikitpun," dia bilang.

Memang, sirkuit Assen sebagai tuan rumah MotoGP Belanda telah memiliki beberapa ubahan sejak pertama kali menggelar balapan motor pertamanya.

Sedangkan seperti kata pembalap berusia 40 tahun tersebut, sirkuit Mugello belum berubah sedikitpun sejak tahun 1976.

"Hal itu tidak mudah, karena biasanya lintasan-lintasan dengan sejarah panjang memiliki daftar ubahan yang panjang juga, tapi Mugello tetaplah Mugello dari tahun 70an," tutupnya.

Sebagai pembalap yang paling banyak menang di sirkuit Mugello dengan torehan 9 kemenangan, Valentino Rossi punya banyak alasan untuk mencintai MotoGP Italia.

Apakah dia dapat menggenapi torehan kemenangan tersebut menjadi 10?

Kita lihat saja hari Minggu nanti.