Suzuki Bertekad Produksi Jimny di Indonesia, Harga Bisa Turun atau Fitur Tambah Banyak

Naufal Shafly - Kamis, 30 Mei 2019 | 20:50 WIB

Foto Jimny Baru yang terekam sedang terparkir di pabriknya di kawasan Tambun, Jawa Barat (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sempat melempar 'kode' bahwa mobil baru Suzuki Jimny akan diluncurkan pada gelaran GIIAS 2019.

Saat ini, SIS juga mengaku sudah beberapa kali mengimpor Suzuki Jimny. 

Meski belum diluncurkan, tetapi SIS sudah bertekad untuk memproduksi Jimny di Indonesia.

"Salah satu keinginan kami (SIS) adalah melokalisasi produski Jimny, kami sedang berusaha ke sana," ujar Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W SIS.

(Baca Juga: Pencuri Mobil Dapat Hidayah, Suzuki Ertiga Dikembalikan ke Pemiliknya Plus Surat Ini)

Ia mengatakan, antusias masyarakat Indonesia terhadap Jimny bahkan sebelum SUV tersebut diluncurkan, dapat dijadikan senjata untuk meyakinkan prinsipal mereka.

"Kami selalu berkoordinasi mengenai hasil yang kami terima saat ini, sejak display di IIMS 2018, sampai hari ini akan terus kami komunikasikan ke prinsipal kami," jelasnya.

Jika nantinya SIS berhasil melokalisasi produksi Jimny, Donny mengatakan harga SUV tersebut bisa jadi lebih murah.

Apalagi, jika regulasi soal pajak kendaraan telah selesai digodok, harganya diklaim bisa lebih murah lagi.

(Baca Juga: Menunggu Jimny Baru Rilis, Pelek Enkei Satu Ini Cocok Jadi Incaran)

"Harga itu banyak variabelnya, kan sebentar lagi rencananya ada revisi yang masalah pajak mobil, yang isinya soal revisi pajak dari bentuk cc ke emisi karbon," ucapnya.

"Nah kalau itu terjadi pasti efeknya banyak, dari yang sebelumnya 4x4 bisa kena 40 persen, tapi kalau base on emission dan lainnya pasti bisa lebih murah kan," jelasnya.

"Apalagi kalau nanti bisa dilokalisasi di sini, tentunya biaya impor yang biasanya kami bayar jadi gak kami bayar, kemudian delivery cost, banyak sih pengurangannya," tambahnya.

Meski begitu, ia juga menyebut opsi lain, yaitu harga tetap tapi ada penambahan sejumlah fitur.

"Intinya dengan produksi lokal banyak keuntungan yang bisa didapat konsumen," tutupnya.