Tol Trans Jawa Masih Minim Penerangan, Harus Ekstra Waspada Kalau Berkendara di Malam Hari

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 29 Mei 2019 | 19:35 WIB

Ruas Jalan Tol Trans Jawa (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Bagi para pemudik yang menggunakan mobil pribadi, khusunya yang akan melintasi ruas Tol Trans Jawa di malam hari, dihimbau untuk extra waspada.

Pasalnya, hampir sepanjang ruas tol tersebut sangat minim dengan sistem pencahayaan jalan yang membuat pengendara akan merasa gelap saat melewatinya.

Karena itu, pastikan lampu mobil Anda dalam keadaan baik.

Contohnya saat Kompas.com bersama tim Merapah Trans Jawa 4.0 melintasi ruas Palimanan hingga Probolinggo, bisa dibilang penerangan hanya ada pada ruas tertentu, seperti rest area, simpang susun, dan lain sebagainya.

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Catat Rest Area Tol Trans Jawa yang Tidak Ada SPBU)

Menurut Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, sistem pencahayaan mobil tidak bisa diremehkan kendaraannya, karena itu sangat perlu dipastikan bila fungsinya bekerja dengan baik sebelum melakukan perjalanan jauh seperti mudik Lebaran.

"Cek dan pastikan lampu utama itu bekerja maksimal, baik dinyalakan dalam kondisi standar atau saat menyorot jauh (high beam). Begitu juga bagi mobil yang sudah di lengkapi lampu kabut, pastikan semua optimal agar saat digunakan bisa benar-benar membantu visibilitas saat berkendara," ucap Didi, dilansir Kompas.com, Selasa (28/5/2019).

Didi mengingatkan ketika melintasi ruas jalan yang cukup gelap, pastikan untuk selalu mementingkan keselamatan. Jangan lajukan kendaraan terlalu cepat, tapi mulai kendurkan tekanan pedal gas dan sesuaikan ritme kecepatan dengan situasi jalan.

"Saat kondisi gelap kurang peneragan seperti melintasi Trans Jawa, ada baiknya jangan terlalu cepat mengendarai mobil. Hal ini menjadi langkah antisipasi pengemudi karena harus sigap bila ada sesuatu di jalan," ujar Didi.

(Baca Juga: Tol Trans Jawa Akan Dilintasi 150.000 Kendaraan Tiap Hari Pada Mudik Lebaran 2019)

Senada dengan Didi, menurut pendiri dan instruktur Jakarta Dfensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubuhu, berkendara di malam hari memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi dibandingkan saat pagi atau siang hari.

Seiring dengan redupnya sinar matahari, maka visibilitas akan menjadi sangat berkurang.

Dengan begitu tingkat kewaspadaan dalam berkendara akan makin tinggi, yang efeknya akan membuat pengendara mudah lelah dan hilang konsentrasi.

"Sistem pencahayaan penerangan jalan lebih buruk di malam hari, walaupun ada lampu penerangan juga pasti gelap di malam hari. Dalam hal safety driving tidak ada pengecualian. Jam biologis itu ditakdirkan Tuhan bahwa malam hari kondisi akan menurun, karena oksigen juga mengecil. Sistem pencahayaan atau visibilitas jadi menurun," kata Jusri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Minim Penerangan, Waspada Berkendara Malam Hari di Tol Trans Jawa