Tes Tekanan Ban Isi Nitrogen Vs Angin Biasa di Motor, Ini Hasilnya

Uje - Rabu, 29 Mei 2019 | 08:40 WIB

Awalnya sama-sama diisi dengan tekanan 32 psi (Uje - )

GridOto.com - Buat menghilangkan penasaran, tim GridOto.com pernah lakukan tes tekanan angin ban berisi nitrogen vs ban berisi angin biasa.

Seperti dibahas di artikel sebelumnya, ban berisi nitrogen lebih bagus digunakan untuk perjalanan jauh.

Karena untuk perjalanan jauh angin nitrogen tidak terpengaruh dengan suhu dan gesekan ban di aspal.

"Karena nitrogen itu memiliki sifat dingin jadi suhu di dalam ban tidak terpengaruh suhu di luar," bilang Dodiyanto selaku Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk produsen merek ban IRC di Indonesia.

(Baca Juga: Video Unboxing Paket Cover Body Modifikasi Yamaha NMAX Facelift!)

"Jadi suhu di dalam ban tetap stabil meskipun suhu udara sangat tinggi," tambahnya.

Buat membuktikannya kita langsung aja tes di jalan.

Menggunakan ban depan berukuran 120/70 - 17 dan ban belakang ukuran 140/70 - 17.

Awalnya GridOto.com pakai angin dari kompressor biasa dengan tekanan sama depan-belakang yakni 32 psi.

(Baca Juga: Cara Periksa Ketebalan Piringan Rem, Jangan Tunggu Jadi Kerupuk!)

Suhu udara di Jakarta pada siang hari sekitar 33 derajat celcius dan menempuh jarak 20 km.

Kemudian kita ukur menggunakan alat pressure gauge.

Tercatat tekanan ban melonjak jadi 35 psi atau ada kenaikan 3 psi.

Uje
Kenaikan angin kompressor mencapai 3 psi

Setelah itu gantian ban diisi pakai angin nitrogen, angin kompressor di ban dikeluarkan terlebih dahulu sampai benar-benar habis.

Dengan jarak yang sama-sama 20 km keliling Jakarta, tekanan ban diukur lagi pakai pressure gauge.

(Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Tandanya Kalau Ban Motor Sudah Minta Diganti)

Wah tekanan ban dengan nitrogen justru tidak naik sama sekali yakni stabil di angka 32 psi.

Ini jadi bukti kan kalau angin nitrogen memang lebih stabil dari angin kompressor biasa.

Uje
pakai nitrogen tidak terjadi kenaikan tekanan sama sekali