Motor Mogok Lebih Aman Ditarik Pakai Tali Atau Distut Pakai Kaki?

Uje - Senin, 27 Mei 2019 | 14:15 WIB

Ilustrasi dorong motor injeksi akibat habis bensin. (Uje - )

GridOto.com - Kalau motor kalian mogok, sebenarnya lebih aman ditarik pakai tali atau distut pakai kaki untuk memindahkannya ke tempat lain?

Maklum, biasanya motor mogok di tempat yang tidak bisa diprediksi dan harus didorong, tarik atau stut untuk memindahkannya..

Nah, biasanya orang Indonesia saat motornya mogok ada dua cara untuk membantu bawa ke bengkel terdekat.

Bisa ditarik pakai tali atau didorong pakai kaki atau bahasa kerennya di-stut.

(Baca Juga: Cek Kelistrikan Motor Jika Berniat Lakukan Perjalanan Jauh di Libur Lebaran)

Lalu bagaimana sebenarnya cara yang aman untuk membawa motor yang mogok?

"Sebetulnya untuk memilih cara yang aman itu berbeda tiap orang," buka Adi 'Jotos' Sucipto Instruktur Safety Riding PT. Wahana Makmur Sejati selaku main dealer motor Honda di Jakarta dan Tangerang.

"Kalau orang lebih pede di-stut ya silahkan saja karena secara keseimbangan menurut saya lebih bagus," terangnya.

"Soalnya kalau didorong dari belakang, area kemudi motor yang mogok lebih gampang dikontrolnya," terangya lagi.

(Baca Juga: Ini Trik Rahasia Menghemat Bahan Bakar Ala Peserta Kontes Hemat Energi)

Tapi kalau memang lebih pede ditarik pakai tali Jotos juga mempersilahkannya.

"Yang diperhatikan kalau ditarik adalah hentakannya, biasanya orang suka kaget pas ketika pertama ditarik," tambahnya.

"Posisi ikat tali juga diperhatikan, pilih bagian yang kuat di motor seperti footstep supaya tidak lepas," tambahnya lagi.

(Baca Juga: Cara Sederhana Bikin Kinclong Komponen Carbon Fiber di Motor)

"Kalau lebih bagus ada teman yang bantu membuka jalan di depannya saat motor ditarik atau stut, supaya lebih aman," lanjut Jotos.

"Tapi yang paling aman itu jelas diangkut pakai mobil bak terbuka atau dituntun saja," tutupnya.