GridOto.com - Pembalap tim Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, ungkap dalang penyebab utama dirinya tidak bisa finis di F1 Monako (26/5).
Sebelumnya, Charles Leclerc yang frustrasi karena start dari posisi ke-16 berjanji akan mati-matian dan siap crash untuk balapan di F1 Monako.
Terbukti, Charles Leclerc memilih keluar dari balapan setelah mengalami pecah ban saat coba menyalip pembalap lain.
Leclerc tidak terlalu menyesal walaupun dianggap tidak sabaran dan ambisius saat akan menyalip.
(Baca Juga: F1 Monako: Charles Leclerc Nyrempet Dinding Pembatas, Safety Car Keluar)
"Ada risiko yang harus diambil. Mungkin aku bisa menunggu dulu, tapi aku melihat peluang dan mencobanya, sayangnya balapanku berakhir di sana," kata Leclerc, dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
Menurut Leclerc, kesalahan utama adalah karena start dari posisi belakang.
"Kupikir hasil ini karena apa yang terjadi kemarin (kualifikasi). Kami tidak harus start dari posisi ini," tegas Leclerc.
Walaupun tidak menyebutnya, kata-kata Leclerc memang menyebut para kru sebagai biang keladinya.
Kemarin, saat kualifikasi, Leclerc dieliminasi dan tidak masuk ke kualifikasi 2 (Q2) karena kesalahan tim Ferrari.
Ceritanya, setelah mencetak lap di paruh awal Q1, Charles Leclerc masuk kembali ke paddock, biasanya untuk ganti ban atau mempersiapkan melaju kembali mencetak hot lap di paruh kedua Q1.
Tapi, tim Ferrari malah bilang tidak usah keluar lagi karena waktu yang sudah mepet dan posisi Leclerc sudah aman untuk masuk Q2.
Leclerc bertanya beberapa kali ke para kru dan kru bilang posisi Leclerc aman di Q1.
Bahkan sempat meminta penjelasan lebih jelas, tapi para kru tidak memberi jawaban memuaskan.
Hingga akhirnya Leclerc keluar dari Q1 setelah digeser sang rekan, Sebastian Vettel.