GridOto.com- Ritual mudik lebaran seakan sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia.
Mengemudi mobil kerap kali stres sehingga muncul ketegangan emosi dan dapat berdampak pada turunnya konsentrasi dan fokus berkendara.
Seperti yang diungkapkan Rizal dari Psikolog Universitas Indonesia, "Ciri stres yang paling mudah dikenali adalah kontrol emosi yang buruk, contohnya mulai marah-marah, jika ini berlanjut dapat mengurangi konsentrasi seperti rem medadak atau keluar dari jalur yang seharusnya."
Penyebab atau potensi stres sering timbul di jalanan yang macet, seorang yang tidak beradaptasi dengan kemacetan berisiko menimbulkan stres.
(Baca Juga: Konsumsi Minuman Berenergi Saat Perjalanan Mudik? Ini Kata Ahli gizi)
Tidak beradaptasi di kemacetan akan mengarah pada rasa tidak sabaran, kelelahan, gelisah sehingga emosianal tidak terkontrol.
Mempersepsikan sampai tujuan lebih cepat dapat membuat potensi stres timbul, kesal dengan keadaan yang tidak sesuai rencana sehingga marah-marah timbul.
Kebisingan dari suara kelakson juga faktor yang timbulkan stres, kebisingan bunyi klakson di kemacetan semakin membuat pemudi terganggu.
Keadaan gelisah dan khawatir seperi khawatir mobil mogok atau khawatir kehabisan bahan bakar dapat memicu stres.
Yang terakhir ketidaknyamanan seperti AC yang kurang dingin.
AC yang kurang dingin menyebabkan tubuh tidak nyaman dan panas, apalagi jika terpapar asap kendaraan dari luar.