GridOto.com - Maraknya aksi pembegalan belakang ini membuat Polres Lumajang memperketat daerahnya tersebut dengan beberapa strategi.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan pihaknya akan
memperkuat keamanan dan persempit gerak para pelaku begal.
"Lumajang di kenal dengan stigma kota begal, jadi harus radikal treadment-nya. mungkin masyarakat Jakarta tidak mendukung model kegiatan seperti kami lakukan, tapi kalau di Lumajang, masyarakat sangat mendukung," kata Arsal kepada GridOto.com, Kamis (23/5/2019).
"Bukan hanya curanmor tapi sudah begal, selain harta benda korban diambil, juga dilukai sehingga menimbulkan trauma mendalam bagi korbannya," tambah Arsal.
(Baca Juga: Pimpin Penggerebekan, Kapolres Lumajang Temukan 11 Motor Bodong)
Untuk diketahui, pasca kejadian begal pada Rabu (22/5/2019), Tim Cobra Polres Lumajang mengintensifkan patroli di rayon utara wilayah Kab Lumajang.
Saat melakukan patroli, Kapolres curigai tiga orang pemuda mengendarai dua motor, terlihat sebilah clurit di balik baju terselip di pinggangnya.
Seketika itu kedua pengendara tersebut dipepet oleh Tim Cobra di Jln Raya Wonorejo Selatan pos Lantas sebelum Jembatan Bondoyudo Kec Sukodono.
Satu kendaraan dengan plat nomor bertuliskan L 1 NDU (nomor bodong) dan satu pemuda berhasil diamankan oleh Tim Cobra Polres Lumajang.
(Baca Juga: Biar Insaf! Kapolres Lumajang Akan Tembak di Tempat Para Pelaku Begal)
Satu orang dari kendaraannya melompat ke arah jurang sungai bondoyudo dan melarikan diri sedangkan satu pemuda lainnya langsung tancap gas melarikan diri dari sergapan Tim Cobra.
“Mereka membawa clurit, dan saat berpapasan dengan patroli tim cobra, mereka langsung putar balik hendak melarikan diri," kata dia.
"Kalau bukan rencana mau begal, kenapa mereka lari? Mudah-mudahan satu orang yang kami tangkap ini bisa menunjukkan pelaku lainnya," sambung Arsal.
Adapun ketiga indentitas mereka yaitu AH (19 ) yang berhasil ditangkap, sedangkan AR (19) dan NH (21) sempat melarikan diri. Ketiganya berasal dari kecamatan Tegal Siwalan Probolinggo.
"Sesuai perintah Kapolres, akan saya ungkap kasus ini. Semoga mereka dari peristiwa ini bisa mengungkap tabir begal yang selama ini terjadi di lumajang,” timpal Katim Cobra Hasran Cobra.