GridOto.com – Mudik, seperti halnya liburan, adalah sesuatu yang selalu mengasyikkan.
Kembali ke kampung halaman atau berlibur ke beragam tujuan adalah aktivitas yang menyenangkan.
Apalagi kalau dilakukan bersama keluarga atau handai taulan, dengan kendaraan impian.
Seperti Chevrolet Trailblazer.
Tim GridOto bersama harian Kompas dan Chevrolet melakukan perjalanan mudik dengan Chevrolet Trailblazer 2.5 LTZ.
Menjadi Big SUV terbaik di ajang GridOto Award 2018, Chevrolet Trailblazer tampil sebagai penyempurna keseruan kami sepanjang perjalanan menyusuri pulau Jawa.
Dengan Trailblazer, senyum kami sudah terkembang bahkan sebelum masuk ke kabin.
Dari luar, mesin Trailblazer bisa dinyalakan via remote kunci yang sekaligus mengaktifkan AC kabin (remote engine start + AC On).
Alhasil, suhu kabin yang sudah dingin membuat mood lebih ceria sesaat sebelum perjalanan dimulai.
Karisma Trailblazer juga mencuat berkat baju zirah yang dikenakannya.
Front bumper spoiler, rear upper soiler, hingga rear bumper spoiler membuat paras Trailblazer semakin enak dilihat.
Tak lupa fender flares yang ada di roda depan dan belakang ikut memberikan kesan gagah pada Trailblazer.
Akomodasi yang lega untuk 7 penumpang, pada baris ketiga kami lipat rata untuk memberi ruang ekstra bagi ragam barang yang dibawa.
Seperti biasa, pengecekan dilakukan sebelum jalan, mulai dari volume oli via dipstick, cairan pendingin, minyak rem di tabung reservoir, hingga tekanan angin ban.
Enaknya, Chevrolet Trailblazer sudah dilengkapi tire pressure monitoring system yang infonya bisa diakses secara aktual via layar di panel instrumen.
Pun dengan koneksi media player 8 inch infotainment system yang menjadikan kabin bagai ruang karaoke berjalan karena bisa memutar lagu-lagu favorit yang ada di ponsel.
Head unit itu juga mampu menampilkan GPS navigasi hasil mirroring dengan ponsel sehingga lebih update terhadap situasi lalu lintas.
Perawakan Trailblazer yang besar dan gagah menyuntikkan rasa percaya diri bagi siapapun yang mengemudikannya.
Ground clearance tinggi (221 mm) membuat jalan berlubang tak lagi menjadi momok, apalagi ayunan suspensi termasuk lembut sehingga kenyamanan tetap terjaga.
Di tol Trans Jawa yang panjang dan cenderung lurus, ada cruise control yang membuat kaki kanan bisa beristirahat sekali waktu.
Juga hadirnya Lane Departure Warning System yang bisa mengingatkan pengemudi jika sistem mendeteksi mobil sedang berpindah jalur tanpa sengaja.
Kami juga beberapa kali diingatkan oleh komputer melalui fitur Forward Collision Alert saat jarak mobil dinilai terlalu dekat dengan obyek atau kendaraan di depan.
Bukan cuma itu, fitur keselamatan Trailblazer masih banyak lagi.
Electronic stability control dan traction control bertugas menjaga stabilitas mobil saat bermanuver.
Pun dengan Rear Cross Traffic Alert yang menghindari kami saat mobil mundur keluar dari parkiran Klenteng Sam Poo Kong, Semarang.
Keesokannya, kami mengunjungi Brown Canyon, situs penambangan tanah yang masih aktif di daerah Tembalang, Semarang.
Bentuknya mirip dengan Grand Canyon, ngarai legendaris nan indah di Amerika Serikat, tak heran jika Brown Canyon sangat ‘instagramable’ untuk mereka yang gandrung medsos.
Lanjut ke Surabaya, kami menikmati kuliner khas yang tak mungkin dilewati, rawon.
Gurihnya kuah kental berwarna hitam, berpadu daging empuk adalah sensasi bagi lidah kami.
Tak lupa kami bertandang ke Bukit Kapur Jaddih, Madura setelah menyebrang jembatan Suramadu yang kini tak lagi berbayar.
Bukit Jaddih tak kalah ‘eye catchy’ bagi penggemar foto landscape.
Sisa pengerukan bukit kapur menyisakan pahatan indah yang eksotis.
Tanjakan dan turunan terjal banyak di sini, dan fitur hill start assist dan hill descent control mengawal kami menikmati area ini dengan aman dan nyaman.
Petualangan seru kami berlanjut ke Yogyakarta.
Kota budaya ini menawarkan banyak sekali atraksi bagi traveller seperti kami.
Meski ramai, namun Pantai Parangkusumo menawarkan suasana sakral dengan keindahan khas pantai selatan jawa yang ombaknya keras.
Masih di Yogyakarta, kami sempat berpacu ke arah utara tepatnya ke daerah Kaliurang.
Rute di sekitar Kaliurang penuh dengan kelok dan tanjakan.
Ketika electronic power steering membuat bobot setir terasa ringan dan presisi, mesin Duramax 2.500 cc turbodiesel beroutput 180 dk+440 Nm membuat mobil melaju responsif.
Tak pernah sekali pun Trailblazer terasa underpower. Padahal muatan kami termasuk banyak baik orang maupun barang.
Puas menikmati banyak keasyikan di kota-kota di pulau Jawa, berpacu dengan Chevrolet Trailblazer juga memberikan kami ketenangan hati.
Jaminan gratis biaya perawatan selama 60.000 km/36 bulan untuk suku cadang dan servis adalah poin berikutnya yang menjadikan petualangan semakin seru.
Road trip, tempat eksotis, dan Trailblazer yang kapabel sekaligus berlimpah fitur, apalagi yang bisa lebih baik dari itu?