GridOto.com – Niki Lauda meninggal dunia dalam usia 70 tahun hari Senin (20/5/2019) akibat masalah ginjal setelah transplantasi paru-paru. Dokternya pernah bilang begini.
Legenda F1 Niki Lauda sempat kritis setelah menjalani transplantasi paru-paru pertengahan tahun lalu.
Lalu pemangku jabatan non-executive chairman tim Mercedes saat itu, kembali masuk rumah sakit lagi.
Niki Lauda sebelumnya masuk rumah sakit karena virus agresif yang menyerang paru-parunya.
(Baca Juga: Sempat Membaik, Juara Dunia F1 Niki Lauda Kembali Masuk Rumah Sakit)
Bulan September muncul kabar bahwa Niki Lauda tidak akan berada di sirkuit pada sisa balapan F1 musim 2018.
“Para dokter mengatakan bahayanya adalah dia akan terinfeksi virus atau bakteri orang lain,” kata penasihat Red Bull, Dr Helmut Marko saat itu.
Dokter Niki Lauda, Walter Klepetko pernah mengatakan sesuatu yang membuat merinding.
Bahwa tidak mungkin juara dunia F1 tiga kali asal Austria akan sembuh dan kembali ke paddock F1.
(Baca Juga: Terharu, Ini Postingan Terakhir Niki Lauda di Media Sosial Sebelum Meninggal)
Dikutip GridOto,com dari gpblog.com, Klepetko mengatakan kepada kantor berita Austria, "Itu adalah proses yang panjang di mana pasien meninggal dunia.”
"Niki Lauda berjuang. Dia orang yang hebat. Tapi sudah jelas selama beberapa waktu kita tidak bisa mendapatkannya kembali di 'lintasan balap'," lanjutnya.
Niki Lauda akhirnya harus menyerah dengan masalah ginjal, setelah menjalani transplantasi paru-paru.
Mantan pembalap tim Ferrari dan McLaren di era 1970 dan 1980-an ini meninggal dunia dengan tenang di kediamannya di Austria, Senin (20/5) dalam usia 70 tahun.