GridOto.com - Satu hal yang menarik yang terjadi MotoGP Prancis kemarin (19/5) adalah Jack Miller yang berhasil menyalip Marc Marquez.
Tidak hanya itu, dia juga sempat memimpin jalannya balapan selama beberapa lap sebelum ban motor tim Pramac miliknya kehabisan grip.
Hal tersebut memungkinkan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci untuk menyalipnya dan mendepak Miller keluar podium.
Miller beranggapan bahwa balapan MotoGP Prancis kali ini memang tidak berjalan sempurna, tapi tetap merupakan kemajuan dibandingkan dengan sesi latihan yang dijalaninya.
(Baca Juga: Hasil MotoGP Prancis: Fisnih Kedua, Andrea Dovizioso Sejajar dengan Mick Doohan)
Dan seperti dilansir dari Crash.net, hal tersebut cukup untuk membuat pemuda asal Australia tersebut senang dengan torehan hasil MotoGP Prancis miliknya.
“Ada beberapa hal yang akan saya ubah jika mampu, tapi secara keseluruhan, hari ini sangat bagus mengingat kami mengalami beberapa crash selama akhir pekan ini, jadi untuk tidak membuat kesalahan selama balapan terasa sangat baik,” jelasnya.
Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa, “Saya berhasil membawa motor saya kembali dengan utuh, tidak melebar satu kalipun, dan selama balapan saya bisa tetap tenang.”
(Baca Juga: Danilo Petrucci Mengaku Puas Bisa Raih Podium Ketiga di MotoGP Prancis)
Bicara soal aksi heroiknya menyalip Marquez di paruh awal balapan MotoGP Prancis, Miller mengaku senang bukan kepalang.
“Menyalip Marc rasanya sangat luar biasa dan menunjukkan bahwa kami dapat melawan, tapi saya harus belajar sedikit lagi bagaimana caranya mencetak waktu yang sama tanpa menggunakan tepian ban sebanyak yang saya pakai,” ujarnya.
Tapi ban motor Ducati Pramac miliknya yang mulai aus membuatnya mengganti strategi untuk MotoGP Prancis.
"Saya membiarkan Dovi lewat karena saya pikir dia jauh lebih cepat dari saya, tapi ternyata tidak dan akhirnya Petrucci pun berhasil mendekati kami," ujar pembalap muda dari Australia tersebut.
Meskipun begitu, dia tetap menganggap bahwa berada di belakang Dovizioso juga merupakan hal yang bagus.
Karena dengan itu, dia bisa mengamati gaya membalap milik pembalap tim pabrikan Ducati tersebut dan membandingkannya dengan gaya balap dia sendiri.