Konsumsi Minuman Berenergi Saat Perjalanan Mudik? Ini Kata Ahli gizi

Abdul Aziz Masindo - Minggu, 26 Mei 2019 | 04:11 WIB

Ilustrasi pengemudi minum minuman energi (Abdul Aziz Masindo - )

GridOto.com-Kondisi Kendaraan yang baik dan juga tubuh yang prima menjadi kunci agar perjalan mudik lebaran aman dan nyaman.

Namun, saat melakukan perjalanan yang jauh, musuh utama bagi pengemudi adalah ngantuk dan tubuh mengalami kelelahan.

Untuk mengusir lelah dan kantuk, sebagian pengemudi mengkonsumsi minuman berenergi pada saat sebelum atau dalam perjalanan mudik Lebaran.

Lalu bagaimana tanggapan ahli gizi mengenai mengkonsumsi minuman berenergi dalam melakukan perjalanan mudik lebaran?

"Mengkonsumsi minuman energi haruslah disikapi dengan bijak, ketahui riwayat penyakit yang diderita," terang Siti Dharma Azizah, Ahli Gizi dari RSAB Harapan Kita, Palmerah, Jakarta barat.

Kompas.com/MAULANA MAHARDHIKA
Ilustrasi arus mudik

(Baca Juga: Mudik Lebaran dengan Interior Kotor, Waspada Penyakit Mengintai)

Ahli gizi Siti Dharma Azizah menjabarkan seseorang yang mempunyai riwayat penyakit jantung untuk tidak mengkonsumsi minuman berenergi.

Bukan hanya minuman berenergi tapi juga zat-zat menyerupai doping untuk meningkatkan stamina tubuh.

"Minuman berenergi memiliki kandungan kafein yang tinggi sehingga akan memicu pacu jantung menjadi tidak stabil," katanya.

"Namun, minum minuman berenergi bukan berarti tidak boleh sama sekali, cukup 1 kali dalam sehari," lanjutnya.

Tidak disarankan mengkonsumsi secara rutin karena zat ini memiliki efek nagih dan mengandung kalori dan gula yang tinggi.

Ilustrasi beristirahat atau tidur di mobil saat mudik Lebaran

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Maksimalkan Ruang Bagasi dari Pelipatan Bangku)

Siti Dharma Azizah menyarankan untuk mengganti dengan kandungan mineral yang cukup dari buah-buahan dan konsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang.

"Ada kandungan sayur dan protein selain karbohidrat yang ada dalam nasi atau makanan pokok," tutupnya.

Selain mengkonsumi makanan yang bergizi, jika rasa lelah dan kantuk mulai menyerang, lebih baik untuk beristirahat terlebih dahulu.

Berhenti dan tidur di tempat aman seperti rest area atau kantor polisi.