GridOto.com - Setelah gagal meraih podium di MotoGP Spanyol lalu (5/5), akhirnya Andrea Dovizioso berhasil masuk podium lagi di balapan MotoGP Prancis kemarin (19/5).
Setelah memulai balapan dari baris kedua grid di posisi 4, Dovi berhasil merangsek naik untuk finish di tangga kedua podium MotoGP Prancis.
Dengan torehan 20 poinnya itu, pembalap tim Ducarti itu pun berhasil menjaga selisih jarak poin dari sang pemimpin klasemen sementara, Marc Marquez.
Hanya saja, meskipun merasa senang, Dovizioso mengaku bahwa dirinya mulai khawatir dengan jarak antara dia dan Marquez saat balapan.
(Baca Juga: Hasil MotoGP Prancis: Finish Kedua, Andrea Dovizioso Sejajar dengan Mick Doohan)
Terutama mengingat karakteristik motor tim Ducati yang seharusnya sangat bagus di lintasan yang memiliki banyak zona pengereman dan akselerasi seperti sirkuit Le Mans.
Dilansir dari Crash.net, pembalap bernomor start 04 itu merasa bahwa tim Ducati akan semakin tertinggal dari Marquez dan Honda jika mereka tidak bisa meningkatkan performa motor Desmosedici GP19 miliknya.
“Saat ini Marc dan Honda sedikit lebih kuat dari kami. Kami butuh soal catatan waktu lap, agar kami bisa mengontrol ban lebih baik lagi karena saya kesulitan untuk itu hari ini,” katanya.
(Baca Juga: Menang di MotoGP Prancis, Marc Marquez Cetak Rekor 300 Kemenangan Buat Honda)
Pembalap tim Ducati sejak 2013 itu mengatakan bahwa meskipun masih bisa finsh kedua di MotoGP Prancis kemarin, masalah tersebut berpotensi untuk merusak kans kejuaraannya.
“Finish kedua itu bagus, tapi saya harus terus berjuang melawan motor saya sendiri, terutama dengan ban belakang. Ini tidak bagus jika anda sedang memperebutkan gelar juara dunia,” jelasnya lagi.
Meskipun begitu, Dovizioso mengatakan bahwa dia dan tim Ducati harus tetap tenang dan tetap mencari di area mana mereka dapat meningkatkan performa motor mereka.
Ia beralasan bahwa jika tidak, mereka harus menggantungkan hasil kejuaraan mereka pada pembalap lain.
“Jika kami bisa meningkat sedikit lagi kami masih bisa bertarung. Namun jika tidak, anda harus berharap pembalap lain akan melakukan kesalahan,” ujarnya.
“Tapi hal itu bukanlah cara untuk memenangkan kejuaraan ini,” tutupnya.