Tips Mudik Lebaran, Begini Cara Pindah Jalur yang Aman dan Benar

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 22 Mei 2019 | 14:00 WIB

Ilustrasi mengemudi (Abdul Aziz Masindo - )

GridOto.com-Mengemudi di jalan tol maupun non-tol saat mudik Lebaran adakalanya perlu melakukan manuver pindah jalur.

Pindah jalur dilakukan ketika pengemudi ingin menyusul kendaraan di depan atau berpindah dari jalur lambat ke jalur cepat ataupun sebaliknya.

Hal yang pertama diperhatikan saat mau pindah jalur adalah mengetahui markah jalan di sekitar Anda.

Jika markah jalan berupa garis putih tidak putus, maka Anda tidak diperbolehkan untuk berpindah jalur.

Anda baru bisa pindah jalur jika markah berupa garis putih putus-putus.

perhatikan jarak aman di depan

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Jangan Sepelekan Kaca Spion, Ini Pengaturannya)

Cara pindah jalur yang benar, cek spion dan pastikan sisi kanan ataupun sisi kiri yang akan di tuju aman, kemudian nyalakan lampu sein.

"Cek spion, ketika sisi kanan atau sisi kiri kosong dan dirasa aman baru kasih sein," kata Jusri Palubuhu, Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Untuk melihat ke belakang, bisa memanfaatkan kaca spion tengah untuk membantu, namun tetap yang utama adalah kaca sipion di sisi kanan ataupun kiri.

Hal yang tidak cukup penting selain melihat spion dan memberi isyarat sein adalah shoulder check atau menoleh ke sisi kanan atau kiri.

"Hal yang sering dilupakan pengemudi adalah shoulder check atau menoleh ke bahunya ke arah kanan kalau ingin ke kanan atau ke kiri kalau ingin ke kiri," jelas Jusri Palubuhu.

Rianto Prasetyo
Penting menjaga jarak antarkendaraan saat berkendara

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Asuransi Mudik untuk Lindungi Diri di Perjalanan)

Shoulder check atau menoleh ke bahunya bertujuan untuk melihat titik buta (blind spot) di samping kendaraan.

Blind spot merupakan titik buta di sekitar kendaraan yang tidak dapat terlihat, titik buta di sini adalah yang tidak terlihat di spion. 

"Jadi setelah melihat spion, kemudian menyalakan lampu sein dan menoleh, baru eksekusi," kata pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC),"

Ketika ingin berpindah jalur ke lajur cepat, sesuaikan juga kecepatan mobil Anda.