GridOto.com - Setelah berhasil mencetak pole position di MotoGP Spanyol dua pekan lalu (5/5), Fabio Quartararo baru saja mencicipi rasanya menjadi superstar MotoGP.
Meskipun gagal finish karena masalah mekanis pada girboks motornya, dia tetap dianggap sebagai pahlawan di kampung halamannya di Prancis.
Ditambah lagi dia juga berhasil mencetak waktu tercepat di sesi tes hari Senin setelah MotoGP Spanyol (6/5).
Menjelang MotoGP Prancis, pembalap berjulukan 'El Diablo' tersebut pun memiliki momentum di belakangnya untuk tampil sempurna di sirkuit Le Mans hari Minggu nanti (19/5).
(Baca Juga : Fabio Quartararo Unjuk Gigi di Tes Resmi MotoGP Spanyol, Valentino Rossi Malah Ngos-ngosan)
Namun kini pembalap pemilik nomor start 20 itu tidak hanya memiliki motivasi intrinsik untuk itu.
Seperti dilansir dari Crash.net, aksi heroik bersejarahnya di MotoGP Spanyol dia akui juga mempengaruhi perhatian dan ekspektasi dari fans MotoGP di Prancis.
"Memang benar, setelah apa yang terjadi di Jerez para fans (di Prancis) sekarang jadi agak sedikit lebih gila, tapi tentu kami harus tetap fokus dan tidak kehilangan energi (karena itu)," jelasnya.
(Baca Juga : Gagal Finish di MotoGP Spanyol, Fabio Quartararo Tetap Populer di Perancis)
Sementara Johann Zarco masih belum bisa 'bersinar' di atas KTM RC16 miliknya, Quartararo sekarang harus membawa mimpi dan harapan fans Prancis sendirian.
Jika Quartararo ingin benar-benar melampaui ekspektasi fans Prancis, ia harus dapat mengulang performa kualifikasi sensasionalnya di MotoGP Prancis nanti dan mendapatkan hasil yang baik saat balapan di hari Minggu.
Meskipun bukan perkara mudah, cerita Quartararo tentang berjalannya balapan di MotoGP Spanyol lalu mungkin dapat membuat para fans di Prancis untuk tetap menaruh harapan.
Pasalnya, meskipun harus berakhir lebih awal karena kegagalan mekanis, ia mengaku merasa sangat nyaman di atas motornya pada balapan MotoGP Spanyol dua minggu lalu.
(Baca Juga : Balapan di Kampung Halaman, Fabio Quartararo Menilai Motor Yamaha Cocok di Le Mans)
Suatu hal yang ia bilang mampu membuatnya dapat melaju lebih cepat lagi jika saja tuas quickshifter di motornya tidak rusak.
"Saat balapan, saya sangat kesulitan untuk mengikuti Franco (Morbidelli) dan Marc (Marquez) tapi akhirnya saya menemukan dua sepersepuluh detik dari latihan bebas," ujarnya.
Apakah Quartararo dapat kembali membuat kejutan di MotoGP Prancis? Kita nantikan saja di balapan hari Minggu nanti.