GridOto.com-Sokbreker sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan mengemudi.
Terutama untuk perjalanan jauh seperti mudik yang membutuhkan kenyamanan selama di jalan.
Jangan sampai sokbreker mobil yang rusak didiamkan dan terus dipakai untuk mudik.
Terlebih saat mudik pasti mobil menggangkut muatan yang berat, bikin nggak bakal nyaman deh!
Pengecekan kaki-kaki terutama sokbreker sebenarnya gampang saja.
Hanya dibutuhkan ketelitian pemilik mobil.
(Baca Juga : Pilihan Sokbreker Aftermarket, Ini Harga Terbaru di Jakarta)
Sokbreker yang rusak bisa dicek dari beberapa cara.
Untuk visual, bila sokbreker sudah terlihat ada oli yang keluar dari seputaran as sokbreker, itu bisa dipastikan sudah mengalami kerusakan.
Oli yang keluar dikarenakan seal di sokbreker sudah tidak mampu lagi menahan tekanan oli.
"Kalau sudah begini ada baiknya sokbreker diganti dengan yang baru saja. Kalau pun diservis pasti ketahanannya tidak akan lama, terlebih untuk mudik yang menempuh perjalanan jauh dan kondisi jalan yang beragam," ucap Pangabean pemilik bengkel Formula Jaya Per, spesialis sokbreker di Bekasi kepada GridOto.com.
Oli yang bocor keluar akan berpengaruh terhadap rebound sokbreker itu sendiri
(Baca Juga : Cek Kondisi Mobil Bekas dari Goyangan Sokbreker dan Bodinya,)
Rebound yang tidak bisa diredam secara maksimal ini membuat mobil akan mengayun.
Paling terasa saat mobil digeber di kecepatan tinggi di jalan tol.
Mengayunnya mobil akan sangat membahayakan karena mobil akan sulit untuk dikendalikan.
Pengecekan dari suara pun bisa.
Bila terdengar bunyi aneh dari bagian sokbreker seperti bunyi 'jeduk', itu menandakan shockbreker mulau melemah.
"Sokbreker mulai rusak biasanya ada suaraa 'jeduk..jedukk..' saat melewat jalan rusak. Suara ini bisa ada di bagian depan maupun belakang tergantung sokbreker mana yang rusak," tambah Pangabean yang posisi bengkelnya berada di Jl. Kartini Raya No.9C, Bekasi.
Bila muncul tanda-tanda di atas, lebih baik perbaiki dan ganti sokbreker dengan yang baru agar perjalanan mudik nyaman dan pastinya aman.