Makin Mepet Lebaran, Awas Banyak Penjual Mobil Bekas Tipu-tipu

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 16 Mei 2019 | 13:35 WIB

Ilustrasi pasar mobil bekas di Jakarta (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Momen lebaran tak hanya menguntungkan penjual mobil baru (diler APM) namun juga para penjual mobil bekas.

Selain harga lebih murah, pembeli lebih memilih mobil bekas juga karena tanpa harus menunggu surat-surat kelengkapan kendaraan.

Tapi Sobat GridOto wajib hati-hati apabila membeli mobil bekas di saat-saat seperti ini.

Biasanya para oknum penjual yang nakal akan melancarkan aksi penipuan karena melihat adanya kelengahan pada calon konsumen.

(Baca Juga: Tips Membersihkan Engsel Kap Mesin, Bagasi, dan Kap Mesin Mobil)

Modusnya yakni memanipulasi kondisi mobil seken yang tak berkualitas agar terlihat menarik.

Padahal bisa saja mobil tersebut bekas kecelakaan, korban banjir, ataupun mesin yang sudah tidak fit lagi.

Mobil-mobil itu dibuat tampil semulus mungkin agar tak terlihat sisi minus pada kondisinya.

maka dari itu konsumen perlu pintar dan jeli dalam memilih, jangan hanya terjebak oleh tampilannya saja.

(Baca Juga: Siap-siap! STNK Tak Diperpanjang 2 Tahun Berturut-turut, Kendaraan Bakal Dianggap Bodong)

Untuk itu, dua punggawa dari bisnis mobil di bawah ini akan beberkan tips dalam membeli mobil bekas saat mendekati momen lebaran seperti sekarang ini.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer mengatakan, memang kondisi Lebaran yang dimana banyak orang sedang mencari mobkas kerap dimanfaatkan untuk penipuan.

"Biasanya itu semakin dekat Lebaran semakin banyak pemainnya (pelaku), kurang lebih satu minggu.

Momen itu kan biasanya banyak konsumen yang panic buying, mereka cari kendaraan untuk libur lebaran dengan terburu-buru tanpa banyak cek secara detail," kata Fischer, Rabu (15/5/2019).

(Baca Juga: Nebeng Melalui Aplikasi Bisa Jadi Opsi Buat Pemudik, Tarif Bisa Sesuai Kesepakatan)

Tipe konsumen yang terburu-buru jadi mangsa bagi oknum penjual nakal dengan hanya bermodalkan merapikan tampilan mobil.

Agar calon pembeli tak curiga, penjual nakal ini memasang harga yang tak jauh berbeda dengan mobil sejenis dengan kondisi normal.

"Para oknum ini biasanya sudah tahu, jadi mereka juga tidak pasang harga yang jauh di bawah standar supaya calon pembelinya tidak curiga.

Agar meyakinkan, harga jualnya juga sama dengan harga pasaran biasa, tapi tetap bisa ditawar juga.

(Baca Juga: Pilihan Mobil Sedan Bekas Keren di Bawah Rp 100 Juta Untuk Mudik Saat Libur Lebaran)

Karena kondisi sudah panik dengan waktu yang mepet, konsumen hanya cek luar dalam, kelengkapan surat-surat tanpa detail melihat kondisi mesin, kaki-kaki, memperhatikan bodi, dan lainnya," papar Fischer.

Fischer pun menyarankan untuk membeli mobkas di tempat terpercaya dan melakukan transaksi jauh-jauh hari sebelum lebaran serta meminta garansi.

Hal tersebut guna mencegah kerugian apabila ternyata mobil tidak sesuai dengan kondisi yang disampaikan oleh si penjual.

Di tempat terpisah, Kepala Bengkel Bodi and Paint Auto2000 Kenjeran Yusuf Bahtiar juga mengatakan membeli mobil bekas tak semudah beli mobil baru.

(Baca Juga: Baru Dua Hari Diresmikan, Sudah Terjadi Kecelakaan Pertama di Tol Pandaan-Malang)

Menurut Yusuf, konsumen harus benar-benar teliti untuk mendapatkan unit yang benar-benar baik.

Maka dari itu, Yusuf pun menyarankan agar konsumen meminta saran kepada yang lebih ahli saat memilih mobil bekas dan tak mudah langsung tergoda dengan penampilan luarnya saja.

"Jadi memang tidak mudah, ini sulit sekali membedakan mana yang benar-benar masih baik atau yang sudah di poles dari kaca mata orang awam.

Karena hal itu, saya lebih sarankan untuk konsumen mencari mobkas di diler yang terpercaya, atau saat akan membelinya membawa rekanan yang ahli agar tidak seperti membeli kucing dalam karung," ucap Yusuf.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Peredaran Mobil Bekas Abal-abal Jelang Lebaran".