Indikator Digital Aftermarket Ngaco Saat Dipasang di Motor Injeksi

Muhammad Farhan - Jumat, 10 Mei 2019 | 14:40 WIB

Instrumen digital aftermarket terpasang di Ninja 250R (Muhammad Farhan - )

GridOto.com – Ada alasan mengapa pemasangan panel indikator digital keluaran aftermarket dianggap kurang cocok buat motor injeksi.

Tidak hanya membuat motor tampil keren, sebagian bikers ganti panel instrumen bawaan karena dianggap kurang lengkap.

Bagi kalian pengguna motor injeksi yang ingin upgrade instrumen bawaan, simak penjelasan berikut ini.

“Sebetulnya bisa saja dipasang ke motor injeksi, namun hasilnya terkadang suka menyimpang,” ungkap Abud, dari toko Digital Speed, Jawa Timur kepada GridOto.com.

(Baca Juga : 5 Cara Ampuh Mengilangkan Rasa Ngantuk Saat Motoran di Bulan Puasa)

Saat terpasang, efeknya pembacaan speedometer dan fitur rpm yang tersedia menjadi tidak akurat.

“Hal ini disebabkan karena pembacaan output dari tegangan pulser di tiap motor juga berbeda,” lengkapnya.

Istimewa
Panel instrumen digital aftermarket tipe universal

Hasil tersebut diperoleh setelah dilakukan uji coba pada model universal yang paketnya dilengkapi kabel dan sensor tambahan.

Dari produk instrumen digital yang ditawarkan, kebanyakan model spesifik yang tersedia dirancang untuk motor yang masih sistem CDI/karburator.

(Baca Juga : Headlamp High Beam Bawaan Yamaha XMAX Kurang Terang, Apa Penyebabnya?)

Dalam kondisi standar, kebanyakan motor injeksi saat ini memang sudah dilengkapi dengan instrumen tipe digital dari pabrikan.

Meskipun fitur lain bisa berfungsi normal, sekarang sudah paham nih kenapa instrumen digital aftermarket kurang cocok buat motor injeksi.