GridOto.com - Jika ada satu hal yang paling mengejutkan dari GP Spanyol di Jerez akhir pekan lalu (3-5/5), maka Fabio Quartararo akan menjadi salah satu yang disebut.
Baik itu pole-position kejutannya, ataupun kegagalan mekanis yang menyebabkannya harus tersingkir dari balapan di hari Minggu.
Dilansir dari GPOne.com, Quartararo mengaku telah berdamai dengan kenyataan tersebut.
"Tentu rasa kecewanya sudah lewat. Tadi malam saya berada di hotel bersama tim saya. Saya dapat menenangkan diri dan berefleksi. Di MotoGP, yang membedakan adalah detail, dan bahkan saat ini, kami menyadarinya."
(Baca Juga : Gagal Finis di MotoGP Spanyol, Fabio Quartararo Dapat Dukungan dari Pembalap F1)
Terlihat menangis saat kembali ke garasi timnya, El Diablo mendapatkan banyak ucapan simpati usai GP Spanyol.
Dua diantaranya dari Romain Grosjean dan Pierre Gasly, dua pembalap F1 dari Perancis.
Pemilik nomer start 20 itu pun berkomentar tentang popularitasnya yang meroket di negeri asalnya.
"Seperti yang kita tahu, balapan selanjutnya akan bertempat di Perancis. Mungkin (balapan) itu akan jadi lebih membuat stress, tapi akan banyak fans disana, dan mereka akan menjadi motivasi lebih."
Meskipun karakter sirkuit Le Mans agak kurang cocok dengan YZR-M1 miliknya, Fabio berharap akhir pekan nanti akan menjadi akhir pekan yang positif.
"Kita akan lihat apa yang terjadi, tapi saya yakin kami bisa kompetitif," tutupnya.
(Baca Juga : Fabio Quartararo Unjuk Gigi di Tes Resmi MotoGP Spanyol, Valentino Rossi Malah Ngos-ngosan)
Apakah Fabio Quartararo dapat menang di Le Mans dan melakukan apa yang Johann Zarco gagal lakukan tahun lalu?
Kita nantikan di GP Perancis minggu depan.