Sempat Diguyur Salju, Fernando Alonso Bawa Toyota Juara Balap Ketahanan

Fendi - Rabu, 8 Mei 2019 | 14:30 WIB

Fernando Alonso (tengah) diapit Sebastien Buemi dan Kazuki Nakajima, menang balap ketahanan di Spa-Francorchamps, Belgia (Fendi - )


GridOto.com – Juara dunia F1 dua kali Fernando Alonso membawa Toyota meraih gelar di kejuaraan dunia balap ketahanan (WEC) di Belgia yang sempat diguyur salju.

Sabtu lalu (4/5/2019), berlangsung seri ketujuh World Endurance Championship (WEC) musim 2018-2019, di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia.

Balap ketahanan selama 6 jam ini berlangsung dalam kondisi hujan dan salju.

Fernando Alonso, Sebastien Buemi dan Kazuki Nakajima yang membela tim Toyota Gazoo Racing tampil sebagai pemenang balap ketahanan di kelas LMP1.

(Baca Juga : Fernando Alonso Sudah Coba Mobil Reli Dakar, Ini Video Komentarnya)

Toyota Gazoo Racing menurunkan dua tim dengan mobil Toyota TS050 Hybrid, mobil yang kemudikan Alonso dan rekannya itu bernomor 8.

Sementara mobil nomor 7 diperkuat oleh Mike Conway, Kamui Kobayashi dan Jose Maria Lopez.

Twitter/Toyota_Hybrid
Balap ketahanan di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia sempat guyur salju

Dikutip GridOto.com dari grandprix247.com, mobil bernomor 7 sempat memimpin dengan nyaman.

Tetapi kehilangan 11 menit di pit setelah masalah sensor pada sistem hybrid mereka dan harus puas finish di urutan enam.

Pada balapan yang sempat diguyur salju ini, Fernando Alonso dan kawan-kawan finish terdepan.

Dengan demikian tim Toyota Gazoo Racing mengunci gelar juara dunia.

(Baca Juga : Baru Sekali Ikutan, Fernando Alonso Langsung Menang Bersama Toyota di Balap Ketahanan Le Mans)

Twitter/Toyota_Hybrid
Tim Toyota Gazoo Racing juara di balap ketahanan musim 2018-2019

Pada klasemen kejuaraan tim, Toyota Gazoo Racing mengoleksi 177 point dari enam kali menang.

Unggul 61 angka, mereka tidak akan terkejar oleh peringkat kedua tim Rebellion Racing yang memiliki 116 point.

Karena balapan tinggal menyisakan satu seri lagi di Le Mans, Prancis, pertengahan Juni nanti.

Ini adalah gelar kedua Toyota Gazoo Racing di kejuaraan dunia balap ketahanan, setelah juara pada 2014.