GridOto.com - Seorang siswi kelas IX SMP Negeri 2 Purworejo terancam buta akibat mengalami luka di bagian mata saat hendak kabur bersama temannya dari razia lalu lintas yang diadakan Polres Purworejo, Jawa Tengah Selasa (30/4/2019) lalu.
Korban yang di ketahui bernama Layla Putri Ramadhani mengaku dilempar Handy Talkie (HT) oleh terduga oknum polisi lalu lintas Polres Purworejo saat menggelar Operasi Keselamatan Candi 2019.
Dilansir dari Tribun-medan.com, Waka Polres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani, menanggapi, tidak ada anggotanya yang melempar HT kepada korban saat operasi keselamatan menjelang bulan puasa dan Lebaran di Jalan Tentara Pelajar Purworejo.
Andis mengatakan bahwa operasi keselamatan pada tanggal 30 April 2019 sesuai dengan standar operasional prosedur.
(Baca Juga : Usai Kecelakaan Bus, Polisi Minta Google Maps Hapus Rekomendasi Jalur Tanjakan Bundelan Yogyakarta)
"Baik itu surat perintah, yang memimpin adalah perwira maupun rambu razia sudah dilaksanakan. Namun, ada insiden tersebut," ujarnya.
Andis juga menerangkan bahwa kronologis insiden bermula ketika yang bersangkutan tidak mau berhenti, bahkan melaju dengan kencang melintasi sejumlah petugas.
Karena akan tertabrak, petugas yang menghadang, yakni Briptu Jodi Pratama menyetop kendaraan itu dengan tangan kiri yang kebetulan membawa HT.
Briptu Jodi tidak tahu jika HT mengenai badan Layla Fitri Ramadhani yang membonceng sepeda motor temannya tersebut.
(Baca Juga : Keren! Polres Boyolali Bagikan Puluhan Helm SNI Buat Pengendara yang Tertib)
"Kami tahu setelah ada laporan masuk bahwa ada korban yang masuk rumah sakit. Setelah itu, dengan cepat Kasat Lantas dan anggota langsung ke RS untuk mengetahui benar atau tidak informasi tersebut. Ternyata benar," katanya.
Karena RSUD Purworejo tidak cukup peralatan, korban dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
"Seluruh rujukan kami fasilitasi semuanya, baik biaya maupun pengawalan, dan lainnya semuanya sementara ini ditanggung oleh Polres Purworejo," katanya.
Ia menuturkan bahwa pembonceng tersebut mengalami luka di bagian mata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Baca Juga : Berakhir Ricuh, Puluhan Motor Ditinggalkan, Polisi Tangkap Penyusup Unjuk Rasa Saat Hari Buruh
"Posisi saat itu kendaraan oleng. Ini keterangan dari rekan-rekan kami, saksi-saksi yang ada di tempat kejadian. Pengedara belum sempat diperiksa surat-suratnya karena kabur," katanya.
Kini Briptu Jodi masih menjalani pemeriksaan di Propam terkait kasus tersebut.
Hal ini menjadikan pelajaran bagi para orang tua agar tidak membolehkan anaknya yang masih di bawah umur dan belum memiliki SIM untuk membawa kendaraan bermotor karena sangat membahayakan keselamatan anak tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Siswi SMP Terancam Buta, Dilempar HT Polantas Saat Gelar Razia Jelang Bulan Puasa