GridOto.com - Bisa dibilang hasil kurang mengembirakan terjadi pada kuartal pertama (Q1) 2019 untuk pasar otomotif roda empat secara nasional.
Penjualan retail kendaraan roda empat berada di angka 259.491 unit, atau terjadi penurunan sekitar 10,8 persen.
Sementara untuk penjualan wholesales berada di angka 253.863 unit, atau terjadi penurunan sebesar 13 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tentunya hal tersebut juga berdampak pada PT Toyota Astra Motor (TAM), merek asal Jepang itu juga mengalami penurunan penjualan yang cukup besar.
Meski Toyota masih jadi nomor satu penjualan terbesar, dengan menorehkan penjualan di angka 70 ribuan unit selama periode tersebut.
(Baca Juga : Edukasi Pengunjung Lebih Penting, Toyota Ogah Pasang Target Jualan Selama Pameran di Kemayoran)
"Ya, memang kami selama Q1 ini ada penurunan sekitar 9 persen, namun penurunan itu tidak sebesar yang terjadi pada market secara nasional," ujar Fransiscus Soerjopranoto, selaku Executif General Manajer TAM saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Soerjo optimis pertengahan tahun ini bakal terjadi kenaikan seiring dengan banyaknya momentum, khususnya untuk kendaraan 7 penumpang.
Sebab memiliki daya angkut yang banyak, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan transportasi keluarga menuju kampung halamannya.
"Banyak momentum ya dekat-dekat ini, sebelum lebaran ada pameran IIMS itu kan, terus momen lebaran itu biasanya penjualan mobil naik dan setelah lebaran nanti kan ada GIIAS," kata Soerjo lagi.
"Umumnya kalau data-data dari pengalaman sebelumnya itu sih kurang lebih 10 persenan ya, ada kenaikan selama bulan ramadhan khususnya di kelas 7 penumpang itu yang akan signifikan," tutupnya.
(Baca Juga : Cicilan Ringan Hingga Promo Khusus Guru, Toyota Astra Finance Umbar Promo Menarik Selama Pameran di Kemayoran)
Namun selama ramdhan hingga hari raya pihaknya tidak hanya fokus terhadap penjualan, melainkan juga memaksimalkan layanan kepada konsumennya dengan menghadirkan posko-posko di beberapa jalur mudik.
Nantinya posko itu akan menjadi lokasi bagi para pemudik untuk beristirahat atau melakukan pengecekan kendaraanya setelah melakukan perjalanan panjang.