GridOto.com - Djoko Setijowarno, Pengamat Transportasi dari Unika Soegijapranata berharap, rencana pemindahan ibu kota bisa mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Itu harapannya," kata Djoko kepada GridOto.com di Jakarta, Rabu (1/5/2019).
Lantas daerah mana yang pas jika dijadikan ibu kota dan bisa mengurangi kemacetan?
"Belitung yang cocok, tidak jauh dari Jakarta bahkan ada tempat rekreasi dan ada bekas tambang yang bisa termanfaatkan," ucap Djoko.
(Baca Juga : Baca Juga : Sempat Dikira Maling, Tasikmalaya Dibikin Macet Karena Ulah Pengusaha Ini)
"Engga hanya itu, toleransi masyarakat disana juga cukup tinggi. Bahkan bandaranya sudah Internasional dan lahan masih banyak yang murah," sambung dia.
Sebelumnya, rencana pemindahan ibu kota yang kemarin baru saja dibahas kembali oleh Presiden Joko Widodo merupakan bagian dari perencanaan yang mempertimbangkan kebutuhan nasional di masa mendatang.
Pembahasan yang telah dilakukan pemerintah selama tiga tahun ini, tak hanya dimaksudkan untuk kepentingan jangka pendek semata.
"Kita ini kan tidak berpikir (untuk) sekarang, (tapi) berpikir 10 tahun, 50 tahun, hingga 100 tahun yang akan datang," kata Presiden Joko Widodo melalui keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Selasa (30/4/2019).
(Baca Juga : Sebagian Tol Cisumdawu Bisa Dipakai Saat Mudik, Bisa Urai Kemacetan di Cadas Pangeran)
Ia menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas 17 ribuan pulau.
Namun, lebih dari separuh penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Akibatnya, daya dukung dan daya tampung di Pulau Jawa, khususnya wilayah perkotaan menjadi semakin berkurang.
"Kita ini memiliki 17 ribu pulau. Tapi di Jawa sendiri penduduknya 57 persen dari total penduduk di Indonesia, kurang lebih 149 juta, sehingga daya dukung baik terhadap air, lingkungan, lalu lintas, dan semuanya ke depan memang sudah tidak memungkinkan lagi," ujarnya.
(Baca Juga : Baca Juga : Polisi : Pengendara Inginnya Cepat Sampai, Padahal Risiko di JalanTinggi)
Pembangunan nasional yang hanya berkutat di sekitar pulau Jawa disinyalir sebagai salah satu faktor yang menyebabkan ketimpangan persebaran penduduk tersebut.
Oleh karena itu, ia berharap agar ibu kota dapat dipindahkan ke luar Pulau Jawa agar nantinya terjadi pemerataan pembangunan dan perekonomian di Indonesia.
"Sehingga kemarin saya putuskan pindah ke luar Jawa," tuturnya.