GridOto.com-Jika suspensi sehat dan tekanan ban ideal (sesuai rekomendasi pabrik), maka tapak ban akan tergerus wajar secara merata seiring pemakaian mobil.
Namun, kalau tapak ban menipis tidak rata, maka bisa menjadi indikator adanya masalah pada suspensi.
Contoh, jika aus di salah satu sisi tapak ban (pinggir) itu berarti sudut roda sudah tak lagi sejajar.
Jika camber-nya negatif maka sisi dalam tapak ban yang lebih tergerus.
Bila camber terlalu positif maka sisi luar ban yang menipis lebih dulu.
(Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Pecah Ban Mobil Ketika Sedang Berkendara)
Solusinya tinggal melakukan spooring atau wheel alignment.
Kalau tapak ban bergelembung atau istilah teknisnya cupping/scalopping/dipping umumnya disebabkan oleh roda-roda yang tak lagi balans.
Selain itu, kasus cupping juga bermuasal dari suspensi yang lemah atau sistem kemudi yang sudah aus.
Sekarang contoh akibat tekanan ban yang selalu kurang dari rekomendasi pabrikan.
Karena tekanan angin ban kurang, maka hanya di kedua sisi pinggir yang mengalami keausan berlebih.
Ban yang kurang angin atau kempis bisa membuat hambatan gulir (rolling resistance) bertambah, bbm semakin boros, ban menjadi ekstra panas dan akhirnya mengurangi daya tahannya.