Alasan Wuling Pilih Transmisi Manual e-Clutch Ketimbang Otomatis untuk Confero S ACT

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 24 April 2019 | 12:45 WIB

Wuling Confero ACT, transmisi manual tanpa kopling dengan nama e-clutch. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Confero S ACT menjadi varian low-MPV terbaru dari PT SAIC General Motors Wuling (Wuling Motors) di Tanah Air.

Hadir dengan transmisi e-clutch, memungkinkan Confero S ACT melakukan perpindahan gigi tanpa bantuan pedal kopling.

Lantaran kerja kopling sudah dilakukan oleh sistem, layaknya transmisi otomatis.

Meski pihak Wuling Motors belum mengumumkan harga resminya, namun Confero S ACT ini diyakini bakal menjadi varian tertinggi.

(Baca Juga : Transmisi Manual Tanpa Kopling di Confero S ACT Diragukan, Wuling Motors: Coba Aja Dulu) 

Lantas, apa alasan Wuling lebih memilih menyematkan transmisi tersebut ketimbang transmisi otomatis di varian terbaru Confero ini?

Dian Asmahani, selaku Brand Manager Wuling Motors mengungkapkan, ada banyak faktor yang membuat Wuling memilih transmisi e-clutch ini ketimbang transmisi otomatis.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Berbeda dari varian sebelumnya, Confero ACT kini dibalut dengan warna hitam di bagian kabin dan dasbornya. Selain itu dilengkapi dengan head unit 8 inci, namun sisanya masih sama seperti dengan Confero S varian sebelumnya

"Pertama karena manual kan masih banyak (konsumennya) di segmen low-MPV, dan kami mau kasih sensasi manual, tapi yang berbeda," ujar Dian saat berada di kawasan Sentul, Jawa Barat.

"Kedua, saya juga pernah bilang ya kami di Indonesia belum ada plan R&D-nya. Karena engine dan transmisi itu masih dari headquarter (kantor pusat di China)," imbuhnya, Senin (22/4/2019).

(Baca Juga : Cortez CT dengan Mesin Turbo Hadir, Wuling Pastikan Tidak akan 'Suntik Mati' Cortez 1.8 dan 1.5) 

Dian menambahkan, dihadirkannya varian dengan transmisi e-clutch ini sebagai jawaban dari permintaan pasar, dan juga alternatif bagi yang ingin menggunakan mobil manual namun sensasinya seperti mengendarai mobil matik.

"Jadi kami ingin menawarkan kemudahan, dan alternatif yang efektif menggunakan mobil manual serasa mengendarai matik," tutup Dian.