Apa Sih Arti Slipstream di MotoGP, Kok Bikin Banyak Pembalap Geram?

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 21 April 2019 | 19:25 WIB

Slipstream di MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Banyak GP Mania yang sudah tahu istilah slipstream di ajang balap MotoGP.

Tapi, mungkin tidak sedikit juga yang belum tahu arti istilah slipstream ini.

Slipstream adalah manuver pembalap mengikuti pembalap di depannya dengan jarak yang cukup dekat.

Dengan jarak yang dekat dengan pembalap di depannya, pembalap akan diuntungkan karena tidak menerima gaya negatif dari gesekan udara yang menghambat laju pembalap.

(Baca Juga : Daniel Ricciardo Minta Mobil Renault Diubah Agar Cocok dengan Gaya Balapnya)

Walaupun juga bekerja saat menikung, slipstream paling efektif saat digunakan di trek lurus.

Saat di trek lurus, pembalap yang melakukan slipstream akan mendapat kecepatan lebih dan akan bisa menyalip pembalap di depannya ketika datang saatnya.

Saat balapan, slipstream dianggap biasa dan manuver yang normal.

Tapi slipstream ini bisa dibenci banyak pembalap dan bahkan bisa bikin berantem ketika tidak dilakukan saat balapan, kok bisa?

Slipstream akan menimbulkan kontroversi ketika dilakukan saat latihan, atau yang paling parah saat kualifikasi.

Saat latihan dan kualifikasi, pembalap berusaha mencatatkan catatan waktu lap yang terbaik.

Jika ada pembalap yang melakukan slipstream, tentu catatan waktunya akan lebih baik dibandingkan pembalap yang tidak melakukan slipstream.

Hal ini dianggap tidak adil, bahkan dianggap curang.

(Baca Juga : Kenny Roberts Sr: Valentino Rossi Sudah Waktunya Duduk di Kursi Goyang)

Jika slipstream ini dilakukan saat latihan atau terutama saat kualifikasi dan terindikasi curang atau sengaja, biasanya race direction akan memberikan hukuman mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Pembalap yang dirugikan tidak segan lapor agar pembalap yang melakukan slipstream mendapat hukuman.

Yang ringan catatan waktu pembalap tidak akan dihitung, dan yang berat mundur starting grid atau start dari posisi paling belakang alias hasil kualifikasinya dianulir.

Tapi, tak jarang pula slipstream ini luput atau tidak dinyatakan melanggar aturan.

Makanya, banyak pembalap yang memilih membatalkan flying lap-nya alias tidak jadi ngebut ketika ada pembalap yang menguntitnya dari belakang.