Batas Toleransi Minimal Ketebalan Alur Ban Mobil, Jangan Disepelein

Radityo Herdianto - Selasa, 16 April 2019 | 16:00 WIB

FOCI Trans Java Tour melintasi jalan yang licin tanpa kendala (Radityo Herdianto - )

GridOto.com-Memasuki pertengahan bulan April, curah hujan di beberapa daerah di Indonesia masih cukup tinggi.

Ketebalan alur ban mobil tentu perlu menjadi perhatian khusus ketika sedang berkendara di musim hujan.

Pasalnya ketebalan ban mobil paling berpengaruh dalam menjaga traksi ketika mobil melewati genangan air di jalan saat hujan.

Berapakah batas toleransi minimal ketebalan alur ban mobil yang direkomendasikan?

Radityo Herdianto
Berkendara di Musim Hujan

(Baca Juga : Curah Hujan Masih Tinggi, Kenali Penyebab Gejala Aquaplaning di Jalan)

"Ketebalan kembangan ban harus di atas 1,4 mm, jangan sampai kurang atau hampir menyentuh logo segitiga pengukur keausan kembangan ban," tegas Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com.

Anda bisa mengukur ketebalan dengan menggunakan meteran atau alat tire depth gauge.

Dalamnya ketebalan bukan diukur dari dasar paling dalam alur ban, melainkan dari bagian dalam alur yang sedikit menonjol atau istilah teknisnya Tread Wear Indicator (TWI).

Bila sudah mendekati 1,4 mm berarti dalam ketebalan ban tersebut Anda diberikan waktu untuk berkendara dan mempersiapkan penggantian ban yang baru.

Advertorial
Rotasi ban mobil ini untuk mengoptimalkan sekaligus performa keempat ban berjalan dengan baik

(Baca Juga : Ban Mobil Kehilangan Grip, Kenali Tiga Penyebabnya Biar Tidak Celaka)

"Kembangan ban yang tebal akan mengoptimalkan fungsinya untuk memecah air ketika melewati genangan air," jelas Adrianto.

Jika dalam batas toleransi ketebalan Anda tidak segera mengganti ban maka alur ban akan semakin botak.

Tentu akan cukup berbahaya dan berpotensi mengalami gejala aquaplaning yang sering terjadi ketika berkendara di musim hujan.

Lebih baik mencegah daripada mengobati Sob.