GridOto.com - Kecelakaan beruntun kembali terjadi dengan melibatkan tiga mobil lebih di Tol BSD arah Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Jumat (12/4/2019).
Berdasarkan keterangan Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara di lokasi, kecelakaan bermula dari pengendara mobil Mitsubishi Outlander melaju kencang dari arah Jakarta menuju BSD.
Di KM 9.500, mobil tersebut menerobos pembatas jalan dan menabrak mobil dari arah yang berlawanan di jalur sebelahnya, pada lokasi itu dua jalur hanya dibatasi barrier cone.
Menanggapi kejadian tersebut, Jusri Pulubuhu, Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menyebut ada dua faktor yang bisa menyebabkan kecelakaan tersebut.
(Baca Juga : Jangan Panik! Ini Yang Harus Dilakukan Jika Kamu Jadi Korban Kecelakaan)
"Kalau dari video dan berita yang saya baca dari media massa. Saya melihat penyebabnya dapat terbagi dua, yaitu penyebab utama dan kontribusi tidak langsung (faktor-faktor lain)," ucap Jusri kepada GridOto.com.
Jusri menyebut, penyebab utama dari kejadian itu kemungkinan besar adalah gagalnya antisipasi dari pengemudi penyebab kecelakaan pertama.
"Dia (pengemudi penyebab kecelakaan pertama) gagal mengantisipasi faktor yang ada. Atau bisa jadi dia lalai sehingga dia hilang kendali, tapi kita gak tahu, perlu penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Selanjutnya, kontribusi tidak langsung dalam kejadian ini menurut Jusri adalah kontur jalan yang bergelombang (bumpie), tapi, ia menilai hal itu tidak terlalu berpengaruh asalkan pengemudi mampu mengontrol kendaraannya.
(Baca Juga : Sampai Ambyar Berantakan, Toyota Rush, Kijang Innova, Suzuki Ertiga dan Lainnya Kecelakaan Beruntun di Tol JORR BSD)
"Penyebab kontribusi lainnya adalah jalanan yang bumpie, jalanan yang licin misalnya ada tumpahan minyak dan sebagainya,
"Tapi, apa semua mobil yang lewat jalanan bumpie atau licin sudah pasti hilang kendali? Kan enggak, yang salah ya antisipasi pengemudinya," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menilai paradigma masyarakat dalam menggunakan jalan tol selama ini salah.
Masyarakat cenderung menilai jalan tol itu aman karena lebih cepat dan lebih lancar, sebenarnya hal tersebut justru sebaliknya.
(Baca Juga : Polri Dilatih Teknologi Laser Untuk Ungkap Penyebab Kecelakaan b)
"Yang harus diubah adalah paradigma kita, kalau sudah tahu jalan tol lebih cepat dan lebih lancar, otomatis jalan tol itu lebih berbahaya," jelasnya
"Karena di jalan tol itu kecepatannya lebih tinggi, semua orang kemungkinan terlena dengan kecepatan tersebut sehingga gagal mengantisipasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan," tutupnya.
A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on