GridOto.com - Seorang wanita asal Laois, Irlandia memperingatkan kepada semua orang untuk tidak melakukan kebiasaan jelek para Selebriti dunia.
Kebiasaan tersebut ialah menaruh kaki di atas dashboard mobil yang seakan-akan memamerkanya.
"Ini membuat hatiku hancur, jutaan orang melihat para selebriti ini memamerkan kakinya di dashboard, aku berharap orang-orang akan belajar dari kesalahanku," tulis Grainne Kealy (35) pada akun facebooknya.
Bukan tanpa alasan, dulu ia pernah melakukan hal serupa ketika sedang berjalan dengan pacarnya pada bulan Desember 2006.
(Baca Juga : Video Cara Mudah Membersihkan Panel Head Unit dan Dashboard Mobil)
Wanita ini memakai sabuk pengaman, bersama dengan pacaranya yang memacu mobilnya dengan kecepatan 60 km/jam.
Tiba-tiba saja mobilnya tergelincir lalu menabrak sebuah dinding di wilayah Borris-in-Ossoy, Irlandia.
Dilansir dari Skynews, airbag mobil yang menjadi salah satu fitur keselamatan pun keluar, dan seketika membuat lututnya langsung menabrak wajahnya (12/4/2019).
Kealy yang pada saat itu masih berusia 22 tahun menderita beberapa patah tulang di wajah.
Cairan serebrospinal bocor dari otaknya, dan dia juga kehilangan dua gigi.
Luka-lukanya pun sangat parah sehingga ahli bedah terpaksa harus mengangkat dahinya.
(Baca Juga : Banyak Fitur-fitur Canggih, Kupas Instrumen Dashboard Wuling Almaz)
"Kepalaku tenggelam, dan aku tampak sedikit aneh. Aku tidak mengenali wajahku," ungkapnya.
Postingan di media sosialnya ini mengingatkan kepada semua penumpang agar tidak mengikuti kesalahanya.
Kealy yang saat ini berusia 35 tahun ini merasa terpanggil karena takut apa yang diposting oleh para selebriti dengan memamerkan kaki di atas dashboard akan mempengaruhi banyak orang.
"Jika kisah dan foto-foto aku sebarkan, seberapa menakutkannya itu, biarkanlah," ujarnya.
"Tolong dengarkanlah aku dan belajarlah dari pengalaman mengerikanku," tuturnya.
Untuk mengembalikan wajahnya seperti semula Kealy sudah menjalani 16 operasi.
(Baca Juga : Bulatan Hitam di Dashboard Toyota C-HR, Apa Fungsinya?)
Tidak hanya itu, selama itu juga ia harus berjuang melawan masalah psikologis, sebelum akhirnya berani untuk membagikan kisahnya.
"Aku sangat paranoid tentang wajahku sehingga aku akhirnya hanya menghindari banyak tempat, butuh waktu lama untuk dapat berbagi foto saya, tetapi saya harus percaya itu untuk kebaikan yang lebih besar," jelasnya
Juni 2009, ahli bedah rumah sakit Beaumont di Dublin memberikannya dahi baru dari Italia. "Anda tidak akan pernah tahu kalau itu palsu," pangkasnya.