GridOto.com - Sudah cukup lama produsen motor asal Jepang Kawasaki meninggalkan ajang balap MotoGP.
Sejak tahun 2010, pabrikan asal Jepang ini resmi meninggalkan ajang balap tersebut, dan mulai fokus ke ajang kejuaraan dunia Superbike (WorldSBK atau WSBK).
Dalam ajang WorldSBK, tim balap Kawasaki mencatatkan torehan terbaik.
Pada 2013 mereka memenangkan kejuaraan bersama Tom Sykes, dan empat tahun terakhir secara beruntun Kawasaki juara lewat pebalap Irlandia Utara, Jonathan Rea.
(Baca Juga : Bingung Pilih Motor Trail 150 Cc? Tengok Lagi, Kelebihan Honda CRF150L Untuk Tantang Kawasaki KLX 150)
Dilansir dari Speedweek, Kawasaki Heavy Industries (KHI) berinvestasi banyak dalam teknologi ZX-10RR di WorldSBK.
Sudah menjadi bahasan publik bahwa promotor balap MotoGP, Dorna, ingin mendorong Kawasaki kembali ke kejuaraan dunia MotoGP dengan aturan-aturan ini.
"Ya, itu yang dikatakan beberapa orang," ujar Yoshimoto Matsuda selaky Project Leader Kawasaki ZX-10RR.
"MotoGP bukan cara yang tepat bagi kami. Anda harus memikirkan apa yang diminta MotoGP dari Anda, teknik apa yang diperlukan untuk itu. Dan apa yang membawamu. Jika kita memperhitungkannya, MotoGP bukanlah pilihan kita," ungkapnya.
Ichiro Yoda selaku Direktur Tim Kawasaki Racing Team mengatakan bahwa ajang balap MotoGP 10 kali lipat lebih mahal dari WorldSBK.
Ia tidak ragu mengungkapkan jika masalah finansial satu hal yang jadi pertimbangan Kawasaki.
(Baca Juga : Viar Cross X 250 ES, Solusi Buat yang Ngidam Kawasaki KLX 250 tapi Enggak Kebeli)
"MotoGP terlalu mahal untuk Kawasaki, itu adalah keputusan finansial kami. Biaya MotoGP sepuluh kali lebih banyak daripada SBK setidaknya. Untuk MotoGP Anda membutuhkan 60 atau 70 juta euro per tahun, Honda menghabiskan 100 juta," tuturnya.
"Selain itu, kami tidak dapat meyakinkan manajemen puncak Kawasaki untuk tempat kelima di MotoGP. Mereka mengharapkan kemenangan, tidak peduli dalam kategori apa. Itulah sebabnya Superbike lebih masuk akal bagi Kawasaki dari sudut pandang finansial," sambungnya.