Masuk Pertengahan Tahun Masih Hujan, Waspada Gejala Aquaplaning Sob

Radityo Herdianto - Kamis, 11 April 2019 | 08:00 WIB

Berkendara di Musim Hujan (Radityo Herdianto - )

GridOto.com-Memasuki bulan April normalnya curah hujan sudah mulai berkurang.

Namun, di minggu pertama ternyata masih terjadi hujan di beberapa daerah, terutama di ibu kota.

Anda harus waspada gejala aquaplaning saat hujan di jalan.

"Aquaplaning adalah suatu gejala saat melewati genangan air ban mobil sedikit terangkat atau mengambang akibat dari gaya apung air sehingga mobil tergelincir," jelas Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com.

Agus Salim
Kecelakaan di Tol Pejagan Akibat dari Jalan yang Licin Karena Basah Air Hujan

(Baca Juga : Memasuki Musim Hujan, 6 Fitur di Mobil Ini Berguna Banget Sob)

Aquaplaning terjadi karena adanya genangan air di permukaan jalan yang dilewati oleh kendaraan.

Air memiliki massa dan gaya angkat, serta ban memiliki rongga udara yang membuat ban berpotensi mengapung.

"Penyebab aquaplanning salah satunya adalah alur ban yang sudah habis atau ban botak," tegas Adrianto.

Ban yang botak tidak memiliki kemampuan untuk memecah genangan air saat dilewati sehingga membuat ban agak mengambang.

Tabloid OTOMOTIF
Ilustrasi mengendara musim hujan

(Baca Juga : Musim Hujan Mesti Waspada Gejala Understeer, Ini Cara Mengatasinya)

Maka dalam waktu sesaat ban tidak menapak pada permukaan jalan dan kehilangan gripnya sehingga mobil tergelincir ketika melewati genangan air.

Disinilah peran alur pada tapak ban untuk memecah air ketika melewati genangan.

Jika air terpecah atau menyebar maka gaya angkat dari air cukup lemah dan tapak ban tetap mencengkeram permukaan jalan.

"Ketika hujan, jangan berkendara dalam kecepatan yang tinggi karena semakin tinggi kecepatan semakin besar risiko terjadi aquaplaning," ujar Adrianto.