GridOto.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, merasa bahwa performa motornya masih kurang maksimal.
Maverick Vinales mengakhiri sesi balapan MotoGP Argentina 2019 tanpa mengantongi satu poin pun.
Pasalnya, pembalap asal Spanyol itu terlibat insiden dengan pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, pada lap terakhir.
Di samping hal buruk yang menimpanya pada MotoGP Argentina, Vinales datang ke seri berikutnya, MotoGP Amerika 2019, dengan masalah yang belum terpecahkan.
(Baca Juga : Keunggulan Mirip dari Motor YZR-M1 dan GSX-RR di MotoGP 2019)
"Kami masih belum memaksimalkan potensi yang dimiliki motor ini," kata Vinales dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
Lebih lanjut, Maverick Vinales mengungkapkan bahwa saat ini motor Yamaha memiliki masalah yang lebih besar daripada masalah perangkat elektronik.
Kendati menilai timnya ketinggalan di sektor elektronik, Vinales mengaku daya cengkeram ban merupakan masalah terbesar Yamaha pada saat ini.
"Masalah terbesarnya adalah grip pada ban bagian belakang. Di Qatar kami punya grip yang bagus, tetapi di Argentina kami punya masalah di sektor itu," ujar Vinales.
(Baca Juga : Valentino Rossi Dinilai Tampil Lebih Ngotot Saat MotoGP Argentina)
"Kami juga masih harus bekerja lagi, karena para rival sudah di depan kami pada sektor perangkat elektronik," tutur dia menambahkan.
Saat ini, Maverick Vinales sedang bertengger di peringkat 11 klasemen sementara MotoGP 2019 dengan raihan 11 poin.