GridOto.com - Para produsen otomotif yaitu Toyota, General Motors (GM), Ford, dan Society of Automotive Engineers International (SAE International) telah memberikan komitmen untuk bekerjasama membuat Automated Vehicle Safety Consortium.
Mereka akan bekerjasama guna membuat sebuah standard untuk keselamatan pengujian, dan pengembangan untuk penyebaran kendaraan otonom.
Kendaraan otonom merupakan sebuah kendaraan yang dapat bergerak sendiri tanpa digerakkan manusia.
Kendaraan-kendaraan ini memakai berbagai teknik untuk mendeteksi hal-hal di sekitarnya, seperti radar, sinar laser, GPS, odometri dan penglihatan komputer.
(Baca Juga : Demi Proyek Mobil Otonom Titan, Apple Pecat 200 Orang Karyawannya)
(Baca Juga : Keren! Di Arizona, Mobil Otonom Mulai Dijadikan Taksi Online)
Selama ini masing-masing produsen kendaraan tersebut mengembangkan sendiri kendaraan otonomnya tanpa ada aturan yang pasti.
Dengan adanya kerjasama ini maka diharapkan standard keselamatan kendaraan otonom akan menjadi lebih jelas.
Selain itu mereka juga akan melakukan beberapa langkah untuk dapat meningkatkan kepecayaan masyarakat terhadap mobil otonom.
Ini dikarenakan berdasarkan beberapa studi terakhir ditemukan bahwa mayoritas masyarakat masih ragu untuk berkendara dengan mobil otonom.
Diharapkan langkah mereka ke depannya dapat membuat kendaraan otonom ini dapat diterima masyarakat.
Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap mobil otonom di seluruh dunia.
(Baca Juga : Donald Trump Ubah Aturan Soal Mobil Otonom, Jadi Tanpa Setir?)
(Baca Juga : Meski Canggih, Mobil Otonom Tetap Bisa Kecelakaan Kalau Pengemudinya Enggak Sigap. Cek Videonya)
Mereka percaya bahwa dengan segala keunggulannya, mobil otonom ini bisa menjadi solusi atas kemacetan serta kecelakaan di jalan.
“Formasi konsorsium ini menciptakan sebuah forum untuk bekerjasama dengan beragam stakeholder yang akan berperan penting di ekosistem kendaraan otonom masa depan,” tutur Kelly Kay selaku Executive Vice President of the Toyota Research Institute.