GridOto.com - Bersama KTM, Johann Zarco masih belum bisa menunjukkan performa bagusnya seperti halnya saat bersama Yamaha di MotoGP 2017 dan 2018.
Pada 2 Grand Prix awal di Qatar dan Argentina, Johann Zarco tampak selalu kesulitan di semua sesi.
Lalu hanya bisa finis ke-15 di 2 balapan tersebut.
Performanya kalah mengagumkan dari rekan timnya, Pol Espargaro, dan juga pembalap rookie Tech3 KTM, Miguel Oliveira.
(Baca Juga : Otorace: Bos Mercedes Menilai Charles Leclerc Bisa Jadi Juara Dunia F1)
Kritikan tajam mengarah padanya, termasuk dari bos KTM, Pit Beirer.
Beirer meminta Zarco segera melek bahwa sudah tidak berada di Yamaha lagi dan sekarang sudah mengendarai motor KTM.
Zarco bahkan diminta untuk segera mengubah gaya balapnya karena motor KTM RC16 sangat berbeda dengan Yamaha YZR-M1.
Pembalap asal Prancis ini juga disuruh untuk mencontoh gaya Pol Espargaro, yang sudah lebih lama mengendarai RC16.
Namun, Zarco menolaknya.
"Aku bisa sih mempelajari dan menganalisis datanya, tapi yakinlah sangat berbeda, dan aku sudah cukup memahami apa yang dilakukan Pol di motornya," kata Zarco dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Tapi aku tak ingin mengkopinya karena bagiku itu bukan caranya," jelasnya.
(Baca Juga : Sering Melorot di Awal Balapan, Lewis Hamilton Masih Perlu Latihan Start)
Zarco memilih memakai gaya lamanya, gaya yang sama dengan dirinya saat tampil bagus di YZR-M1, seperti yang dilakukan Jorge Lorenzo.
Zarco yakin gaya itu akan tetap membawanya menjadi kompetitif nanti.
"Jadi aku ingin tetap dengan gaya lembut dan bersihku, dan dari itu kami akan lihat perkembangannya," tegasnya.
Zarco masih yakin bahwa KTM akan bisa membuat motor yang lebih baik dan sesuai dengan gaya pembalap manapun.