Jack Miller Hormati Korban Penembakan di Selandia Baru, Doanya Terkabul di MotoGP Argentina

Fendi - Kamis, 4 April 2019 | 13:45 WIB

Nomor motor Jack Miller di MotoGP Argentina dihias bendera Selandia Baru dengan lambang daun pakis perak (Fendi - )


GridOto.com – Di MotoGP Argentina, Jack Miller menghormati tragedi penembakan di Christchurch, Selandia Baru lewat desain di nomor motornya, harapannya pun dikabulkan.

Pada MotoGP Argentina pekan lalu, nomor 43 di motor Ducati tunggangan Jack Miller tampil beda.

Ada bendera daun pakis perak, yaitu bendera tidak resmi Selandia Baru.

Ini alasan Jack Miller menggunakan bendera daun pakis perak dan harapannya pun dikabulkan.

(Baca Juga : Jarang yang Tahu, Motor Jack Miller Tampil Beda di MotoGP Argentina)

Lewat akun Instagramnya, Jack Miller menyampaikan duka mendalam untuk keluarga korban penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru, 15 Maret 2019.

Ketika balapan di MotoGP Argentina, ia menunjukkan rasa simpatinya lewat desain nomor 43 di motornya dengan bendera daun pakis perak.

Twitter/pramacracing
Jack Miller yang finish keempat di MotoGP Argentina, jadi pembalap tim independen terbaik

"Saya ingin memberi penghormatan kepada orang-orang di Christchurch atas hal mengerikan yang terjadi di sana beberapa minggu lalu,” kata Jack Miller, dikutip GridOto.com dari redbull.com.

“Orang tua saya dan banyak keluarga saya berasal dari Selandia Baru dan itu adalah tempat yang dekat dengan hati saya, dan itu benar-benar dekat dengan saya,” imbuhnya.

Ia pun berharap dengan rasa simpati yang ditunjukkan di motor balapnya, bisa mendapatkan hasil yang baik.

“Mungkin itu membawa saya sedikit keberuntungan,” ujarnya.

(Baca Juga : Hasil MotoGP Argentina: Marc Marquez Terdepan, Valentino Rossi Kedua)

“Itu adalah isyarat penting bagi saya untuk melakukannya, dan saya pasti memikirkan orang-orang di sana karena ini adalah saat yang sulit bagi semua orang,” sebutnya Jack Miller.

Harapan pembalap tim Pramac Racing ini pun terkabul.

Menggeber Ducati GP19, Jack Miller finish di urutan empat MotoGP Argentina di sirkuit Termas de Rio Hondo, membuatnya jadi pembalap tim independen terbaik.