GridOto.com-Mesin diesel memiliki cara kerja yang berbeda dibanding mesin bensin.
Begitu juga dengan spesifikasi oli yang digunakan di mesin diesel dan bensin.
Spesifikasi oli mesin diesel memiliki standarisasi khusus yang disesuaikan dengan teknologi mesin mobil.
Pada umumnya, oli mesin diesel dengan teknologi terbaru memiliki bahan dasar fully synthetic.
Kekentalannya pun harus diperhatikan dan dipastikan mengikuti anjuran dari pabrikan alias yang tercantum di buku manual.
(Baca Juga : Punya Mobil Bermesin Diesel? Optimalkan Bahan Bakar Diesel Dengan Ini)
"Kekentalan atau biasa disebut SAE (Society of Automotive Engineers) lebih baik mengikuti anjuran dari setiap pabrikan. ada yang 15W-40, 10W-40, 5W-40, bahkan ada yang 5W-30," ucap David Tanjung, Pemilik Gerai Toda kepada GridOto.com (2/4).
Di samping kekentalannya, perhatikan juga spesifikasi standarisasi API (American Petroleum Institute) Service.
Standarisasi ini yang menentukan kualitas oli tersebut.
Spesifikasi oli diesel sekarang yang paling tinggi adalah API CK-4.
(Baca Juga : Wealthy Cetane Number Improver, Optimalkan Bahan Bakar Diesel)
"Perbedaan tingkatan API service dipengaruhi oleh kandungan oli tersebut termasuk aditif di dalamnya. Bisa dibilang semakin tinggi tingkatan API Service-nya maka semakin bagus oli tersebut, apalagi sudah fully synthetic," tambah David Tanjung yang tokonya berada di Jl. Boulevard Raya Blok PD-1 No. 1, RT 3/RW 18, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Untuk menentukan bahan dasar oli tersebut mineral atau fully synthetic bisa dilihat di kemasan oli.
Di samping itu, ada juga oli yang memang bisa digunakan untuk kedua tipe mesin baik diesel maupun bensin.
Namun, secara kualitas bisa dibilang kurang mumpuni.
"Biasanya untuk oli yang memang bisa dipakai untuk mesin diesel atau bensin API Service-nya hanya CF, jadi kurang bagus untuk mesin diesel," tutup David.