GridOto.com - Piringan cakram atau bahasa kerennya yakni rotor berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan.
Piringan cakram ini akan terus bergesekan dengan kampas rem saat pedal rem diinjak.
Seiring pemakaian waktu dan penggunaan kampas rem yang memiliki kualitas yang jelek akan membuat permukaan piringan cakram akan tidak rata atau bergelombang.
Selain penggunaan kampas rem yang kurang bagus, komponen rem yang tidak di rawat secara berkala juga akan membuat piringan rem cakram tergerus.
Ini diakibatkan oleh kotoran dan pasir halus yang menempel di kampas rem.
(Baca Juga : Enggak Pernah Cek Filter Bensin Mobil, Ini Akibat Fatalnya Sob)
Nah, solusinya bisa dengan cara membubut piringan rem cakram untuk mengembalikan kondisinya rata kembali.
"Bisa kok diperbaiki dengan membubut piringan cakram biar rata lagi, namun haram hukumnya kalau piringan cakram terlalu tipis," tegas Ugie pemilik dari bengkel Auto Clinic di Pusat Otomotif Sentral Harapan Indah (POSH) blok F.26 Sentra Bisnis Harapan Indah, Bekasi.
Lho kok kenapa enggak boleh bubut cakram yang terlalu tipis?
Ini berhubungan dengan faktor keamanan.
Seperti yang kita ketahui, membubut itu berarti menipiskan permukaan untuk membuat piringan cakram kembali rata.
(Baca Juga : Harga Spare Part Fast Moving Ertiga dan Toyota Avanza, Murah Mana?)
Piringan cakram yang bergesekan dengan kampas rem akan menimbulkan panas yang luar biasa.
Suhu rem cakram saat mobil saat digunakan bisa diatas 100 derajat Celsius.
Bila piringan cakram terlalu tipis, bukan tidak mungkin akan membuat piringan cakram melengkung.
"Ini sangat berbahaya dan rem bisa rusak, ujung-ujungnya rem bisa tidak berfungsi maksimal," tambah Ugie saat ngobrol bareng GridOto.com.
Bila sudah terlalu tipis, Ugie pun menyarankan untuk mengganti dengan part yang baru.
"Dan pastikan gunakan kampas rem yang berkualitas dan selalu mengecek secara berkala semua komponen rem," tutup Ugie.